SOLOPOS.COM - Pelayanan di Kantor BPJS Kesehatan Boyolali. (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS Kesehatan melakukan terobosan upaya jemput bola lewat pelayanan keliling mobile customer service (MCS) dan kerja sama dengan desa-desa di Boyolali.

Hal itu sebagai upaya meningkatkan cakupan kepesertaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Kota Susu. Dalam pelaksanaannya, BPJS Kesehatan menggunakan strategi pendekatan ke aparat desa dengan bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Jadwal pelayanan keliling atau MCS BPJS Kesehatan Boyolali pada Maret 2023 yakni di Puskesmas Wonosamodro pada 10 Maret, lalu di Desa Jemowo pada 13 Maret, Kecamatan Sawit pada 14 Maret, Desa Sumur pada 15 Maret, Desa Dragan pada 16 Maret.

Kemudian Puskesmas Sawit pada 17 Maret, Desa Keposong pada 20 Maret, Kecamatan Simo pada 21 Maret, Puskesmas Simo pada 24 Maret, Desa Pagerjurang pada 27 Maret. Dilanjut Kecamatan Sambi pada 28 Maret, dan Puskesmas Sambi pada 31 Maret.

Semua layanan akan dimulai pukul 09.00 WIB-11.00 WIB. Kepala Kantor BPJS Kesehatan Cabang Boyolali, Maya Susanti, melalui keterangan tertulis yang diterima Solopos.com, Jumat (3/3/2023), mengungkapkan strategi tersebut merupakan tindak lanjut koordinasi dengan Pemkab Boyolali.

Sesuai aturan yang berlaku, dana desa bisa dimanfaatkan untuk mengoptimalkan perlindungan jaminan kesehatan bagi warganya lewat pendaftaran kepesertaan JKN. Dengan potensi tersebut, lanjut Maya, diharapkan cakupan kepesertaan JKN dapat terdongkrak menuju Universal Health Coverage (UHC).

“Alokasi Dana Desa juga dapat digunakan sebagian untuk mendaftarkan peserta Pekerja Bukan Penerima Upah [PBPU] yang didaftarkan oleh pemerintah desa bagi yang belum tercakup dalam kepesertaan JKN,” ungkap Maya dalam kegiatan Sosialisasi Program JKN kepada Aparat Desa di Kecamatan Wonosegoro, Boyolali, Senin (27/2/2023).

Maya mengungkapkan sesuai Keputusan Menteri Desa Nomor 8 Tahun 2022 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2023, pendaftaran masyarakat dalam kepesertaan JKN adalah kewenangan desa yang diputuskan dalam musyawarah desa.

Melayani Pindah Fasilitas Kesehatan

Ia berharap data masyarakat dapat dipadupadankan dengan data di BPJS Kesehatan sehingga diketahui mana yang sudah dan belum terdaftar sebagai peserta JKN.

“Yang belum terdaftar ini bisa dari warga tidak mampu nanti diusulkan menjadi peserta Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JK) melalui Aplikasi SIKS-NG atau menjadi peserta yang didaftarkan pemerintah daerah melalui usulan dinas kesehatan,” ujarnya.

Kemudian, bagi peserta yang mampu secara ekonomi disarankan mendaftar kepesertaan secara mandiri. Untuk itu, BPJS Kesehatan Boyolali menyediakan layanan keliling Mobile Customer Service untuk menjangkau masyarakat, terutama yang jauh dari kantor BPJS.

Layanan MCS tersebut juga bisa diselenggarakan di desa-desa bekerja sama dengan pemerintah desa. Tak hanya untuk mendaftar, MCS juga bisa digunakan untuk layanan seperti pindah fasilitas kesehatan, dan lain-lain.

“Silakan masing-masing desa koordinasi atau menghubungi BPJS Kesehatan setempat untuk mendatangkan kanal layanan MCS, supaya tidak perlu jauh-jauh ke kantor,” ucap Maya.

Sementara itu, Camat Wonosegoro, Sujiyo mengungkapkan pemerintah Kecamatan Wonosegoro selalu berusaha meningkatkan kepesertaan JKN di daerahnya. Ia siap mendukung BPJS Kesehatan dalam upaya meningkatkan kepesertaan di Kecamatan Wonosegoro.

Sujiyo menyampaikan penduduk di Kecamatan Wonosegoro berjumlah 84.626 orang. Dari jumlah itu, yang telah terdata ikut kepesertaan JKN sebanyak 59.506 jiwa. Sehingga, lanjut dia, masih perlu sedikit lagi kepesertaan JKN di kecamatan ini untuk mencapai UHC Desa.

“Masyarakat desa sebenarnya sudah mengetahui tentang banyaknya manfaat mengikuti Program JKN, tetapi mereka biasanya menunggu sakit baru mendaftar padahal setelah mendaftar harus menunggu 14 hari baru bisa dibayar dan aktif,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya