SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersilaturahmi dengan Habib Novel Alaydrus di Pasar Kliwon Solo, Selasa (8/8/2023) siang. (Solopos.com/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO–Pimpinan Majelis Ar-Raudhah Pasar Kliwon Solo, Habib Novel Alaydrus, mengaku belajar dari sosok Gibran Rakabuming Raka, dalam menyambut tamu yang berkunjung ke Kota Solo.

Sebagai warga Solo, sudah menjadi kewajiban untuk bersikap baik dan memuliakan para tamu yang datang.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Hal itu disampaikan Habib Novel saat diwawancara wartawan seusai menerima kunjungan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Selasa (8/8/2023).

“Saya kan warga Solo. Ciri warga Solo kan selamat datang kalau ada tamu diterima dengan baik. Begitu Mas Gibran mengajari saya. Menerima semua orang dengan baik,” ujar dia.

Ihwal menerima dan memuliakan tamu, menurut Habib Novel, juga diperintahkan Islam.
Dia merasa senang ketika ada tamu yang mengunjunginya bisa merasa senang dan mendapatkan kebahagiaan.

“Ini rumah semua orang. Kehormatan buat saya kalau ada orang yang dipercaya masyarakat untuk menjadi Capres, Cagub, Cabub, mau datang ke rumah saya,” aku dia.

Sikap yang sama akan ditunjukkan bila Pranowo Subianto yang merupakan Capres dari Partai Gerindra mau berkunjung. “Tugas saya memuliakan tamu, siapapun. Welcome dengan siapa pun. [Prabowo] Kalau ke sini saya terima dengan baik,” imbuh dia.

Sementara dalam kunjungannga ke Majelis Ar-Raudhah, Ganjar dijamu makan siang dengan menu spesial. Menu itu sengaja disiapkan khusus oleh istri dari Habib Novel setelah sebelumnya mencari informasi makanan kesukaan Ganjar di Google. Menu itu yakni sambal tempe.

Ganjar merasa sangat tersanjung mendapat kehormatan dijamu makanan sambal tempe yang sengaja disiapkan khusus. Bahkan dia mengaku sempat tambah sampai tiga kali saat menikmati hidangan itu.

“Uenak sekali menunya. Saya sampai tambah tiga kali tadi,” ungkap Ganjar.  Selain dijamu makanan kesukaan, Ganjar juga dihadiahi dua buku buatan Habib Novel.

Dua buku itu berjudul Manusia Langit dan Solusi. “Manusia-manusia langit itu sekarang tidak kelihatan di bumi. Kalau dicari nanti ketemu. Saya paling suka cari manusia langit,” terang dia.

Menurut Habib Novel, keberadaan manusia langit seringkali tidak dianggap oleh kebanyakan orang. Tapi karena peran para manusia langit itu lah bumi ini menjadi adem dan penuh rahmat.

“Orangnya enggak kelihatan, tapi berkat orang orang ini bumi jadi dingin, negara jadi adem, rohmat turun,” sambung dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya