SOLOPOS.COM - Embung Manajar di Samiran, Selo, Boyolali. (Instagram @embung_manajar_official)

Solopos.com, BOYOLALI — Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Boyolali menyebut ada enam desa wisata di wilayah tersebut yang telah berkembang dan memiliki pangsa pasar sehingga mampu menarik wisatawan.

Kepala Disporapar Boyolali, Supana, mengungkapkan desa-desa wisata tersebut yakni Samiran dan Selo di Kecamatan Selo. Kemudian, Desa Banyuanyar di Kecamatan Ampel, Desa Blumbang di Kecamatan Klego.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Lalu ada Desa Kemasan di Sawit. Terus juga ada Desa Wonoharjo di Kemusu. Itu yang sekarang banyak berkembang dan dikunjungi,” ujarnya kepada wartawan saat ditemui Solopos.com di Car Free Day (CFD) Boyolali, Minggu (5/2/2023).

Ia menyebut 45 desa wisata di Boyolali semuanya sedang berbenah. Namun, enam desa wisata tersebut memang yang dirasa paling menggeliat. Supana menyebut Desa Wisata Banyuanyar menggeliat dengan kopi-kopinya.

Lalu, ada Pasar Batok di Desa Selo, Samiran dengan homestay, wisata air di Kemasan Sawit, Bukit Wonopotro di Blumbang, dan Desa Wisata Bulu Serang di Wonoharjo. Lebih lanjut, ia mengungkapkan Disporapar turut memeriahkan CFD Boyolali sambil mempromosikan wisata-wisata dan kebudayaan di Boyolali.

Ia juga menyinggung semakin banyaknya destinasi wisata baru seperti Langit Pitu di Selo, homestay glamping di Selo, dan destinasi-destinasi lainnya yang semakin semarak di Boyolali.

“Pada 2023 ini ada beberapa pengajuan dari masyarakat yang meminta segera ditetapkan dengan SK [surat keputusan] kelompok sadar wisata. Jadi, desa wisata itu tidak bisa muncul secara tiba-tiba,” ujarnya.

Ia mengatakan munculnya desa wisata di Boyolali harus dimulai dengan semangat masyarakat yang menyadari akan potensi desa wisatanya dan membentuk pokdarwis. Ketika pokdarwis telah maju dan eksis, Supana mengatakan Disporapar akan menghadap bupati untuk menerbitkan SK desa wisata.

desa wisata boyolali
Kepala Disporapar Boyolali, Supana, di Car Free Day Boyolali, Minggu (5/2/2023). (Solopos/Ni’matul Faizah)

“Ini yang sedang maju ini di Ampel ada satu wilayah, di Simo juga ada beberapa. Jadi mereka memang ada potensi dan semangat masyarakat untuk mengembangkan desa itu ada,” kata dia.

Ia berharap dengan semakin menggeliatnya desa wisata di Boyolali dapat memiliki pengaruh secara multiefek untuk perekonomian masyarakat, menyerap tenaga kerja, dan menopang pendapatan masyarakat.

Promosi Wisata lewat Buku

Sementara itu, Bupati Boyolali, M Said Hidayat, mengungkapkan untuk memajukan pariwisata di Boyolali tak bisa dilakukan sendiri oleh Disporapar. Harus ada kerja sama lintas instansi di Boyolali.

Ia mengungkapkan Pemkab melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermades) selalu mendorong dan memberikan dukungan untuk desa-desa mengenai kepariwisataan.

“Begitu juga melalui Dinas Arsip dan Perpustakaan untuk mewujudkan 22 buku yakni Boyolali Punya Cerita. Ini adalah bagian upaya bagaimana dapat mulai memahami bahwa kekayaan kearifan budaya lokal dapat memberikan dukungan terhadap perkembangan kepariwisataan Kabupaten Boyolali,” kata dia.

Ia mengatakan pada 2023 ini akan menghadirkan kembali 27 buku untuk melengkapi koleksi Boyolali Kaya Cerita di 45 desa wisata se-Kota Susu. “Kemarin yang saya minta untuk dikerjakan 27 buku, karena dari 22 buku kemarin baru mem-back up kurang lebih 18 di antara 45 Desa Wisata. Maka, masih kurang 27 buku. Kami harapkan 27 buku dapat dilengkapi di tahun ini,” kata Said.

Ia juga mengatakan pengembangan kepariwisataan juga tak hanya dari segi tempat wisata akan tetapi juga kulinernya. Bupati Said juga menyampaikan Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Pertanian telah berkoordinasi untuk menghadirkan buku-buku resep masakan Boyolali Kaya Rasa.

“Sehingga rasa Boyolali ini dapat memberikan dukungan terhadap kepariwisataan, karena kekayaan kuliner di Kabupaten Boyolali cukup beragam, seperti sayur tumpang, tahu tumpang, dan lain-lain,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya