SOLOPOS.COM - Jembatan kaca Kemuning Sky Hills di Ngargoyoso, Karanganyar rampung dibangun sepanjang 120 meter. Foto diambil Sabtu (17/6/2023). (Espos/ Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYARJembatan Kaca Kemuning Sky Hills di kawasan perkebunan teh Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar akan dibuat kafe dan resto berbentuk pesawat.

Pengunjung tidak hanya menikmati sensasi berjalan di atas jembatan kaca. Namun pengunjung bisa menikmati secangkir teh khas Kemuning di atas jembatan kaca tersebut.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Saat ini pengelola tengah mengebut pembangunan kafe dan restoran yang diberi nama Kafe Kemuning Sky Hills. Kafe ini rencana dibuka pada malam hari.

Direktur The Lawu Grup, Sastro Parmin Wijono, mengatakan pembangunan kafe dan resto tengah dikebut. Kafe Kemuning Sky Hills ini dibangun berbentuk pesawat. Nilai investasi pembangunan kafe ini pun tak main-main, menelan anggaran Rp1,5 miliar.

Dikatakan Parmin, kafe dan resto pesawat ini akan menjadi daya tarik bagi pengunjung menikmati suasana Jembatan Kaca pada malam hari. Pengunjung akan dibawa melihat lampu-lampu bangunan rumah penduduk di Karanganyar bawah layaknya cahaya bintang.

“Tidak dipungut tiket masuk alias gratis. Pengunjung beli minuman dan makanan di kafe dan bisa menikmatinya di atas jembatan kaca,” kata Parmin kepada Solopos.com, Selasa (4/7/2023).

Parmin mengatakan pengunjung wajib melakukan reservasi terlebih dahulu. Nantinya pengunjung bisa mengakses reservasi Kafe Kemuning Sky Hills secara online.

Menu andalan yang disajikan tentunya teh khas Kemuning. Selain itu kopi dan aneka makanan ringan seperti getuk, timus, singkong dan lainnya. Saat ini pengelola sudah mengawali dengan membuka jembatan kaca sampai pukul 19.00 WIB.

Suasana malam jembatan kaca tak kalah menarik dengan siang hari. Bahkan pengunjung bisa melihat langsung sunset (matahari tenggelam) di atas jembatan kaca.

“Penambahan wahana di kawasan jembatan kaca terus kami lakukan. Ini akan menambah daya tarik wisatawan,” kata dia.

Parmin juga mengatakan di kawasan Jembatan Kaca Kemuning Sky Hills akan dibangun glamping sekitar 20 unit.

Pembangunan glamping ini melengkapi fasilitas pengunjung terutama yang ingin menginap di sana. Pembangunan glamping tersebut di kerjasamakan dengan pihak ketiga.

“Jadi ada warga asli sana yang punya tanah lalu dia ingin bangun glamping itu,” tuturnya.

Manager Jembatan Kaca Kemuning Sky Hills, Lesmono, mengatakan wisatawan terus berdatangan ke Jembatan kaca. Kunjungan wisatawan bahkan membeludak saat libur panjang Iduladha dan sekolah. Tidak hanya wisatawan lokal, namun juga warga Asia dan Eropa.

Pengelola Jembatan Kaca Kemuning Sky Hills membukukan pendapatan hampir Rp100 juta per hari saat long weekend kemarin.

“Kunjungan wisatawan bisa 3.000 orang per hari sekarang ini,” kata dia.

Untuk masuk, tiket kawasan objek wisata Jembatan Kaca Kemuning pengunjung hanya ditarik Rp10.000 per orang. Sementara pengunjung akan ditarik tiket tambahan senilai Rp30.000 per orang jika masuk ke Jembatan Kaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya