Soloraya
Senin, 28 Maret 2022 - 21:26 WIB

Wah, Kolam Renang Tirtomoyo Jebres Solo Pernah Dipakai PON 1948 Lho

Wahyu Prakoso  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pertandingan cabang olahraga renang Pekan Olahraga Nasional (PON) di kolam renang Tirtomoyo Jebres, Solo, 1948. (Istimewa/Emmron Rekso)

Solopos.com, SOLO — Kolam Renang Tirtomoyo Jebres, Solo, merupakan kolam renang pertama di Kota Solo. Tirtomoyo Jebres menjadi saksi sejarah Pekan Olahraga Nasional (PON) 1948 di Solo.

Supervisor Kolam Renang Tirtomoyo Jebres, Kristina Mulyastuti, menjelaskan Tirtomoyo Jebres merupakan tempat penyelenggaraan PON 1948 cabang olahraga renang.

Advertisement

“Ini menjadi salah satu cagar budaya kalau mau direnovasi harus mempertahankan bangunan. Renovasi belum bisa kemungkinan diperbaiki saja,” katanya saat dihubungi Solopos.com, Senin (28/3/2022).

Baca Juga: Padusan, Kolam Renang Tirtomoyo Jebres Solo Tak Siapkan Event Khusus

Ia mengatakan ada sejumlah bagian Kolam Renang Tirtomoyo Jebres, Solo, yang rusak, salah satunya kolam yang bocor sehingga airnya tidak bisa penuh. Kondisi bangunan membuat kalangan pengunjung muda beralih sejak ada kolam renang baru di sejumlah tempat.

Advertisement

Supervisor Tirtomoyo Manahan Perumda Air Minum atau PDAM Kota Solo, Emmron Rekso, menjelaskan Tirtomoyo Jebres menggunakan air bersumber dari Cokro Tulung pada 1948 sebelum diganti sumur dalam. “Sekarang pakai air sumur karena kebutuhan air meningkat. Tidak cukup hanya dari Cokro Tulung,” jelasnya.

Baca Juga: Kolam Renang Tirtomoyo Manahan dan Jebres Solo Sudah Buka Lagi

Hari Olahraga Nasional

Berdasarkan informasi di laman Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Tasikmalaya, PON di Kota Solo berlangsung pada 9-12 September 1948 dan merupakan PON pertama Indonesia. Pembukaan PON 9 September selanjutnya diperingati setiap tahun sebagai Hari Olahraga Nasional.

Advertisement

PON I diikuti sekitar 600 atlet yang bertanding pada sembilan cabang olahraga yang memperebutkan sebanyak 108 medali. Pesertanya bukan pada tingkat provinsi melainkan pada tingkat kota dan karesidenan. Karesidenan Surakarta menjadi juara dengan total raihan 36 medali.

Baca Juga: Boleh Buka, Pengunjung Kolam Renang di Solo Dibatasi & Harus Bawa Surat Sehat

Sementara menurut laman Universitas Krisnadwipayana, https://p2k.unkris.ac.id, pembukaan PON pertama ini dilakukan Presiden Soekarno. Acara penutupannya oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX selaku Ketua Komite Olimpiade Republik Indonesia atau KORI (sebelum bergabung dengan KONI dan sejak 2007 menjadi Komite Olimpiade Indonesia).

Adapun para peserta antara lain dari Solo, Yogyakarta, Bandung, Madiun, Magelang, Malang, Semarang, Pati, Jakarta, Kedu, Banyuwangi, dan Surabaya. Sementara sembilan cabang olahraga yang dipertandingkan yakni atletik, lempar cakram, bulu tangkis, sepak bola, tenis, renang, pencak silat, panahan, dan bola basket.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif