SOLOPOS.COM - Kondisi lantai III Pasar Kota Wonogiri yang kosong belum termanfaatkan, Minggu (13/8/2023). Tempat tersebut akan disulap menjadi pusat kegiatan ekonomi kreatif anak muda Wonogiri. (Solopos/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri berencana memanfaatkan lantai III Pasar Kota Wonogiri sebagai sentra kegiatan ekonomi kreatif anak-anak muda ala Hallway Space di Pasar Kosambi, Bandung.

Di tempat itu akan tersedia berbagai macam kegiatan usaha mulai dari makanan dan minuman, pakaian, karaoke, hingga spa. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Wonogiri, Heru Utomo, mengatakan lantai III Pasar Wonogiri selama ini belum dimanfaatkan secara optimal.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Saat dini hari hingga pagi, sisi selatan lantai III itu digunakan untuk kegiatan dropping barang dagangan dan jual-beli sayur. Setelah itu kosong tidak ada kegiatan. 

Sementara di sisi tengah dan timur banyak ruang yang dibiarkan kosong. Pada siang hari, beberapa lokasi di lantai III Pasar Kota Wonogiri itu dimanfaatkan sejumlah orang untuk membuka warung makan. Tetapi jumlahnya terlalu sedikit untuk luasan lantai III pasar tersebut. 

Atas kondisi itu, Heru menyebut Pemkab Wonogiri bakal memanfaatkan lokasi itu untuk pusat kegiatan ekonomi kreatif. Menurut dia, dengan ruang yang cukup luas, lantai III pasar itu cukup layak untuk menjadi sentra kegiatan ekonomi dengan segmen anak muda.

Heru mengatakan beberapa waktu lalu sudah melakukan studi banding ke Hallway Space, Pasar Kosambi, Bandung, Jawa Barat. “Kemarin kami sudah ke Pasar Kosambi, Hallway Space, untuk melihat, mencari referensi. Pasar lantai III itu rencananya akan dibuat seperti itu,” kata Heru saat ditemui Solopos.com di Kantor Bappeda Wonogiri, Selasa (15/8/2023).

Dia melanjutkan pemanfaatan lantai III Pasar Kota Wonogiri itu juga untuk menangkap potensi pengunjung dari luar Wonogiri setelah kehadiran layanan Bus Rapid Transit (BRT) Trans Jateng Koridor VII Solo-Wonogiri.

Begitu rencana tersebut terealisasi, Pemkab Wonogiri meminta agar BRT Trans Jateng bisa melintas sekaligus menurunkan penumpang tepat di gerbang lantai III Pasar Wonogiri. 

Menangkap Peluang BRT Trans Jateng

Dia menilai hal itu sangat memungkinkan sebab jalan menuju lantai III bisa diakses BRT Trans Jateng. Mereka yang datang dari Sukoharjo atau Solo kelak langsung bisa berkunjung ke pusar ekonomi kreatif di Pasar Wonogiri tersebut.

“Kami belum bisa memastikan kapan pastinya hal itu bisa terealisasi. Tetapi itu sangat memungkinkan. Rencananya nanti, kalau bisa tidak pakai APBD. Bisa kerja sama dengan perbankan atau CSR [corporate social responsibility] mereka. Semoga tahun ini sudah bisa mulai terealisasi,” ujar dia.

Dengan demikian, lanjut dia, tidak perlu menunggu tahun anggaran baru untuk merealisasikan konsep pemanfaatan lantai III Pasar Kota Wonogiri itu. Heru menyampaikan lantai III itu terlalu sayang dibiarkan kosong terlalu lama dan tidak dimanfaatkan untuk kegiatan ekonomi.

Disinggung bagaimana cara mendatangkan pengunjung ke tempat itu, Heru menyebut ketika lantai III Pasar Wonogiri itu dikonsep dengan menarik, secara otomatis orang-orang akan datang. “Kalau saya, yang penting tempatnya dulu disediakan. Nanti pasti pengunjung akan mengikuti,” imbuh Heru.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (KUKM Perindag) Wonogiri, Wahyu Widayati, menyampaikan pemanfaatan lantai III Pasar Wonogiri masih dalam tahap rencana. Dia juga belum bisa memastikan kapan hal tersebut bisa mulai digarap.

Yang jelas lantai III Pasar Wonogiri itu akan menjadi sentra ekonomi kreatif dengan pelaku dan segmen pasar anak-anak muda di Wonogiri dan sekitarnya. Dia memerinci konsep dasar pemanfaatan lantai III Pasar Wonogiri antara lain akan diisi dengan pelaku usaha kopi, clothing, karaoke, hingga spa.

Lantai tiga pasar itu kelak bakal didesain bersekat-sekat seperti kios. Pelaku usaha di lantai itu tetap harus warga Wonogiri. “Jadi nanti bisa menjadi pusat nongkrong anak-anak milenial dan anak-anak muda saat ini. Di Wonogiri kan belum ada itu. Tetapi ini masih tahap wacana. Kami belum bisa ngomong banyak,” kata dia.

Mengutip laman bandung.go.id, Hallway Space yang berlokasi di Lantai II Pasar Kosambi merupakan salah satu ruang kreatif dengan aneka ragam produk industri kreatif mulai dari fashion, kuliner, musik, kerajinan tangan atau kriya, dan otomotif.

Ruang kreatif ini mulai beroperasi sejak 2020. Lahan seluas 1.400 meter persegi ini diproyeksikan menampung 500 toko. Sasaran pelaku industrinya mengarah pada komunitas dan acara (event) agar Hallway menjadi ruang kreatif yang saling terhubung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya