SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemilu. (freepik)

Solopos.com, WONOGIRI — Sejumlah partai politik (parpol) di Wonogiri berencana mengajukan kepala desa atau kades dalam daftar bakal calon legislatif atau bacaleg untuk memperebutkan kursi DPRD pada Pemilu 2024 mendatang.

Parpol menyebut pengajuan kades tertentu menjadi caleg bukan karena mereka memiliki massa, melainkan dinilai kompeten dan berkinerja baik selama menjabat sebagai pemimpin desa.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai PAN Wonogiri, Sardi, kepada Solopos.com pada Minggu (7/5/2023), mengatakan akan mengajukan 50 bacaleg atau 100% dari total kuota kursi masing-masing daerah pemilihan di Wonogiri.

Satu bacaleg di antaranya merupakan kades yang akan maju sebagai caleg di daerah pemilihan (dapil) satu Wonogiri. “Kades Bulusulur [Kecamatan Wonogiri], Pak Dwi [Prasetyo] nanti akan maju sebagai caleg dari PAN, di dapil 1,” kata Sardi.

Sardi menjelaskan pengajuan Dwi Prasetyo sebagai bacaleg DPRD Wonogiri dari PAN pada Pemilu 2024 bukan karena dia sudah menjabat tiga periode di Desa Bulusulur dan sudah memiliki konstituen loyal. Tetapi karena Dwi dinilai layak dan mampu untuk mengemban tugas yang lebih besar sebagai anggota legislatif Wonogiri.

Selama menjabat sebagai Kades Bulusulur, Dwi dinilai memiliki kinerja baik, tidak pula tersandung masalah. “Jadi bukan semata-mata dia kades, kemudian langsung diajukan. Bukan begitu, ada pertimbangan-pertimbangan,” ujar Sardi.

Harus Mengundurkan Diri

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Wonogiri, Joko Sutopo, menyebut ada dua kades yang akan diajukan menjadi bacaleg dari partai berlambang banteng moncong putih  tersebut. Dua kades itu yakni Kades Sirnoboyo Kecamatan Giriwoyo dan Kades Ngadipiro Kecamatan Nguntoronadi.

Masing-masing kades diproyeksikan bakal maju menjadi bacaleg DPRD Wonogiri di dapil 4 dan dapil 2 pada Pemilu 2024. Dia menyampaikan pengajuan kades menjadi bacaleg dari PDIP bukan merupakan paksaan, melainkan atas dorongan diri masing-masing.

Mereka sudah harus paham konsekuensi dari pengajuan tersebut, salah satunya harus mengundurkan diri dari jabatan kades. “Kalau mereka memang mampu, kemampuan manajerialnya baik, dan atas dorongan pribadi, bukan paksaan, masak kami tolak. Asal mereka kompeten, ya tidak masalah. Jadi bukan karena mereka memiliki massa,” kata pria yang juga Bupati Wonogiri itu.

Pria yang akrab disapa Jekek itu menambahkan PDIP mempunyai standar dan mekanisme sendiri untuk memilih siapa yang dinilai berhak dan pantas maju menjadi caleg. Partai tidak bisa asal tunjuk. Menurut dia, PDIP tidak akan menunjuk seseorang yang tidak kompeten meski memiliki banyak massa.

Sementara itu, Ketua DPD Golkar Wonogiri, Bondan S Bomo Aji, juga mengaku sudah menyiapkan 50 bacaleg untuk Pemilu 2024 mendatang. Selain kades, Golkar Wonogiri juga menjagokan mantan kades untuk turut berkontestasi dalam pesta demokrasi itu.

Namun dia belum menyebutkan berapa dan siapa kades atau mantan kades yang akan diajukan. “Pokoknya ada, nanti. Kami sudah siapkan,” ucap Bondan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya