SOLOPOS.COM - Tiga unit mobil listrik Hyundai Ioniq 5 yang dibeli Pemkab Boyolali untuk kendaraan dinas Bupati, Wakil Bupati, dan Ketua DPRD dijejerkan di halaman Kantor Bupati Boyolali, Rabu (12/7/2023). (Istimewa/Tim Liputan Diskominfo Boyolali)

Solopos.com, BOYOLALI — Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Boyolali membeli mobil listrik untuk kendaraan dinas pemimpin daerah. Bukan hanya satu, tapi tiga unit kendaraan listrik dinas telah dibeli dengan total senilai Rp2,4 miliar.

Berdasarkan keterangan pers tertulis yang diterima Solopos.com dari Pemkab pada Kamis (13/7/2023), hal tersebut untuk menindaklanjuti arahan pemerintah pusat yang mengimbau pemerintah daerah memanfaatkan mobil listrik sebagai kendaraan dinas.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Disebutkan pula dalam keterangan pers tersebut, Boyolali menjadi kabupaten/kota pertama di Jawa Tengah yang mengalokasikan dana untuk pengadaan mobil listrik. Ketiga mobil yang dibeli tersebut sudah dikirim dan sempat dijejerkan di halaman depan Kantor Bupati Boyolali pada Rabu (12/7/2023) sore.

Unit kendaraan yang dibeli adalah mobil listrik Hyundai Ioniq 5. Ketiga mobil listrik yang dibeli Pemkab tersebut nantinya akan dipakai Bupati Boyolali M Said Hidayat, Wakil Bupati Boyolali Wahyu Irawan, dan Ketua DPRD Boyolali Marsono.

Bupati Said mengungkapkan pengadaan tiga mobil listrik adalah upaya Pemkab Boyolali untuk memberikan dukungan penuh atas arahan kebijakan Presiden Joko Widodo agar seluruh lini pemerintah menggunakan mobil listrik.

“Maka penggunaannya pun setelah nanti semuanya lengkap, baru kami manfaatkan dan kami gunakan. Yang lama masih kami gunakan,” ujar Said saat diwawancarai Solopos.com di sela-sela peringatan Hari Koperasi ke-76 di Alun-Alun Kidul Boyolali, Kamis (13/7/2023).

Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Boyolali, Purwanto, mengungkapkan ketiga unit mobil listrik Hyundai Ioniq 5 tersebut dibeli Pemkab menggunakan dana APBD 2023. Dalam keterangan pers, Purwanto menyebutkan satu unit mobil listrik tersebut dibeli dengan harga Rp800 juta.

Dengan demikian total ketiga mobil listrik harganya Rp2,4 miliar. “Untuk kelancaran pelaksanaan tugas Bupati, Wakil Bupati dan Ketua DPRD. Mobil ini prediksinya 10-15 tahun masih bisa dipakai sehingga akan bisa menunjang pelaksanaan tugas,” kata dia.

Ia berharap penggunaan mobil listrik mampu menjadi salah satu solusi atas isu pencemaran lingkungan yang disebabkan emisi karbon kendaraan yang berujung pada pencemaran udara.

Sementara itu, dilansir dari website resmi hyundai.com, mobil listrik Ioniq 5 dilengkapi portable charger yang dapat terhubung ke stopkontak dinding standar. Tak hanya itu, mobil listrik Ioniq 5 mampu menunjang pengisian daya sampai 80 persen dalam waktu kurang lebih 18 menit.

Tak hanya itu, mobil listrik Ioniq 5 memiliki fitur Vehicle to Load (V2L) yang membuat kendaraan tersebut menjadi sumber daya listrik sebesar 3,6 kW untuk penggunaan perangkat elektronik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya