SOLOPOS.COM - Cakades petahana Desa Nanggulan, Kecamatan Cawas, Klaten, Surata, bersama istrinya yang juga rival Pilkades mengikuti undian nomor urut dan penetapan Cakades, Senin (26/6/2023). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Kontestasi Pemilihan Kepala Desa atau Pilkades serentak gelombang I 2023 di enam desa di Klaten akan diramaikan persaingan antara suami dengan istri. Pencoblosan dijadwalkan pada 5 Juli 2023.

Berdasarkan data yang diperoleh Solopos.com, dari total 67 desa yang menggelar pilkades pada 5 Juli mendatang, ada enam desa yang diramaikan pertarungan suami dengan istri.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Salah satunya Desa Tlogowatu, Kecamatan Kemalang. Di desa itu, hanya ada dua cakades yang maju yakni cakades petahana, Suprat Widoyo, dan Kamiyem yang tak lain istri Suprat.

“Pertama memang untuk memenuhi syarat bahwa harus ada dua calon agar Pilkades bisa digelar. Kemudian tidak ada yang mau daftar [jadi bakal cakades di Tlogowatu selain petahana],” kata Suprat yang mau untuk periode kedua saat ditemui Solopos.com di Gedung Sunan Pandanaran Klaten, Selasa (27/6/2023).

Hal senada disampaikan sang istri Kamiyem yang akan bertarung dengan sang suami di Pilkades serentak Klaten 5 Juli mendatang. “Persyaratan cakades itu minimal dua orang, sampai hari terakhir pendaftaran tidak ada yang daftar. Akhirnya saya sanggup untuk mendampingi bapak [menjadi rival pada Pilkades]. Ya nanti ngampanyeke bapak,” jelas Kamiyem.

Ia mengatakan persiapan yang dia lakukan yakni mencari persyaratan untuk pendaftaran. Sementara cakades Tijayan, Kecamatan Manisrenggo, Joko Lasono, juga mengaku akan bersaing dengan istrinya sendiri yakni Tutik Setiyaningsih.

“Saya nanti-nanti sampai batas akhir pendaftaran tidak ada yang daftar. Kemudian istri menawarkan diri untuk ikut jago,” kata Joko yang merupakan cakades petahana dan maju untuk periode kedua.

Joko menjelaskan persiapan untuk menghadapi Pilkades terus dilakukan termasuk mengundang warga. Dia berharap melalui Pilkades yang diikuti pasangan suami dan istri ini bisa semakin menyatukan warga Tijayan, Klaten. “Harapannya desa kami semakin menjadi lebih maju, adem, ayem, indah, aman, dan nyaman,” kata Joko.

Cakades Lebih dari 5 Orang

Cakades petahana di Desa Nanggulan, Kecamatan Cawas, Klaten, Surata, juga mengikuti kontestasi Pilkades dengan rival istrinya, Ruri Hermawati. Seperti Tlogowatu dan Tijayan, di Nanggulan juga tidak ada pendaftar lain selain petahana sampai pendaftaran ditutup.

“Memang tidak ada calon lainnya. Akhirnya istri saya maju. Persiapan saya, tidak ada persiapan. Pun mangga kersa dipilih nggih alhamdulilah. Untuk programnya melanjutkan pembangunan yang kemarin dan prioritasnya pemberdayaan masyarakat dan kemandirian energi,” kata Surata.

Pilkades serentak gelombang I 2023 bakal digelar di 67 desa yang tersebar di 22 kecamatan dari total 26 kecamatan di Klaten. Pencoblosan Pilkades dijadwalkan Rabu (5/7/2023).

Dari 67 desa itu yang akan menggelar Pilkades di Klaten, ada enam desa dengan para cakades yang mengikuti kontestasi yakni pasangan suami istri. Keenam desa itu yakni Desa Nanggulan di Kecamatan Cawas, Desa Gemampir di Kecamatan Karangnongko, Desa Tlogowatu di Kecamatan Kemalang.

Kemudian Desa Tijayan di Kecamatan Manisrenggo, Desa Jatipuro di Kecamatan Trucuk, dan Desa Tambak di Kecamatan Karangdowo. Selain itu ada enam desa yang jumlah cakadesnya lima orang.

Keenam desa itu yakni Desa Jombor di Kecamatan Ceper, Desa Kujon di Kecamatan Ceper, Desa Granting di Kecamatan Jogonalan. Kemudian Desa Prawatan di Kecamatan Jogonalan, Desa Tlogorandu di Kecamatan Juwiring, dan Desa Jiwan di Kecamatan Karangnongko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya