SOLOPOS.COM - Tim Mawas RSUD Wonogiri menjemput pasien dengan kondisi darurat di wilayah Wonogiri, baru-baru ini. (Istimewa/Tim Mawas)

Solopos.com, WONOGIRI — Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD dr Soediran Mangun Sumarso Wonogiri membuka layanan jemput pasien dengan kondisi darurat. Layanan bernama Mapag Warga Sakit atau Mawas bisa diakses gratis.

Layanan  itu hadir untuk mempercepat penanganan pasien darurat sehingga meminimalkan angka kecacatan dan kematian pasien. Masyarakat bisa mengakses layanan Mawas selama 24 jam tiap hari dengan menghubungi nomor telepon Tim Mawas 082225119119.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Direktur RSUD dr Soediran Mangun Sumarso Wonogiri, Adhi Dharma, mengatakan layanan Mawas sudah ada sejak Januari 2022. Layanan itu hadir sebagai solusi atas banyaknya kejadian pasien dengan kondisi darurat yang tidak selamat karena keterlambatan dan ketidaktahuan penanganan di Wonogiri. 

Hal itu karena belum banyak warga yang mengetahui cara mengakses atau meminta bantuan tenaga medis rumah sakit ketika menemui atau mengalami pasien darurat seperti stroke, serangan jantung, atau kecelakaan.

Di sisi lain, mereka yang memanfaatkan ambulans untuk penjemputan pasien baru sebatas warga yang mengenal petugas kesehatan atau karyawan rumah sakit.

“Mawas ini diluncurkan atas dasar itu. Kami membuat sistem penjemputan pasien darurat yang terpadu, sehingga warga yang membutuhkan bisa segera meminta pertolongan kepada Tim Mawas RSUD Wonogiri,” kata Adhi saat ditemui Solopos.com di RSUD dr Soediran Mangun Sumarso, Senin (12/6/2023).

Layanan jemput pasien gratis ini, kata Adhi, diprioritaskan bagi warga kurang mampu dan berada di radius 10 km dari RSUD Wonogiri. Dengan radius itu, ada pasien darurat di empat kecamatan yang dapat dijangkau Tim Mawas yaitu Selogiri, Wonogiri, Wuryantoro, dan Ngadirojo.

Dia menjelaskan Tim Mawas memprioritaskan penjemputan pasien pada radius 10 km karena mempertimbangkan kecepatan dan ketepatan penanganan pasien. Menurut Adhi, pasien dengan kondisi darurat biasanya memiliki golden period atau period emas penyelamatan hanya 30 menit.

Catatan Tim Mawas, rerata response time sejak menerima panggilan hingga penanganan pasien darurat selama 14 menit. Menghitung jarak, waktu, dan kondisi geografis beberapa wilayah di Wonogiri, maka baru dimungkinkan empat kecamatan yang terjangkau layanan jemput pasien gratis RSUD Wonogiri.

Pasien BPJS

Kendati begitu, Tim Mawas juga beberapa kali menjemput pasien darurat di luar radius atau kecamatan tersebut. Biasanya di kecamatan-kecamatan yang berdekatan dengan empat kecamatan itu. 

“Layanan Mawas ini gratis. Mayoritas pasien yang dijemput Tim Mawas ini memang pasien dengan ekonomi kurang mampu. Banyak di antaranya merupakan pasien peserta BPJS [Badan Penyelenggara Jaminan Sosial] Kesehatan PBI [penerima bantuan iuran],” ujar dia.

Adhi melanjutkan sejak diluncurkan awal Januari 2022 lalu, ada peningkatan pengguna Mawas hingga Juni 2023 ini. Data RSUD dr Soediran Mangun Sumarso, sepanjang 2022 jumlah pasien darurat yang tertangani Tim mawas sebanyak 99 pasien. Sedangkan sepanjang Januari 2023-Mei 2023 pasien darurat yang memanfaatkan layanan Mawas sebanyak 134 pasien. 

Dia menyebut layanan jemput pasien gratis di RSUD Wonogiri ini juga bagian dari upaya untuk meningkatkan jumlah pengunjung sekaligus menekan nett death rate (NDR) rumah sakit. Pada 2022 lalu NDR RSUD dr Soediran Mangun Sumarso sebesar 53,40%.

Sementara pada Januari-Juni 2023 tercatat mencapai 30,75%. “Kebanyakan, pasien Tim Mawas itu pasien yang menderita stroke, penyakit jantung, dan kecelakaan lalu lintas maupun kerja,” ucap Adhi.

Adhi menyampaikan layanan Mawas buka 24 jam nonstop. Warga bisa menghubungi nomor telepon Tim Mawas 082225119119 dan petugas akan menerima panggilan tersebut dan meminta beberapa keterangan untuk kondisi menganalisis kondisi pasien, apakah pasien tersebut perlu dijemput, rawat inap, atau rawat jalan. 

“Tim Mawas terdiri atas satu dokter, perawat, dan sopir ambulans. Penjemputannya dengan membawa obat-obatan dan alat medis yang disesuaikan dengan kebutuhan pasien. Sementara petugas kesehatan yang di rumah sakit mempersiapkan ruangan untuk menerima pasien yang dijemput Tim Mawas,” jelas Adhi.

Adhi berharap layanan Mawas ini bisa direplikasi rumah sakit di Wonogiri lain, sehingga area layanan penjemputan pasien darurat secara gratis bisa lebih luas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya