SOLOPOS.COM - Suasana lalu lintas didekat Masjid Raya Sheikh Zayed di Gilingan, Banjarsari, Solo, Rabu (16/11/2022). (Solopos/Putut Hartanto)

Solopos.com, SOLO — Jalur pedestrian atau city walk bagi pejalan kaki bakal dibangun untuk menghubungkan Terminal Tirtonadi dengan Masjid Raya Sheikh Zayed di Gilingan, Solo. Anggaran pekerjaan proyek pembangunan jalur pedestrian ini berasal dari dana hibah dari Uni Emirat Arab atau UEA.

Saat ini, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, sudah  bertolak ke UEA dan akan berada di sana selama sepekan mulai 25 Desember sampai 31 Desember 2022. Dia berkunjung untuk memenuhi undangan dari Presiden UEA Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Gibran memiliki misi mencari pendanaan untuk membiayai sederet program atau kegiatan pembangunan di Kota Bengawan. Sebab, anggaran APBD tidak mencukupi untuk percepatan penyelesaian berbagai persoalan yang ada di Kota Solo.

Beberapa program pembangunan yang akan dibiayai dari dana hibah UEA itu di antaranya untuk penanganan penataan kawasan kumuh dan pembangunan jalan-jalan perkampungan.

Tak hanya itu, dana hibah itu juga digunakan untuk membiayai pekerjaan pembangunan city walk atau jalur pedestrian dari Terminal Tirtonadi sampai Masjid Raya Sheikh Zayed Solo.

Baca Juga: Dikelola Profesional, Masjid Sheikh Zayed Solo akan Jadi Masjid Percontohan

Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Ahyani, mengatakan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo diproyeksikan menjadi salah satu destinasi wisata religi di Solo pada 2023. Kemegahan dari keindahan arsitektur masjid dengan 82 kubah bergaya Maroko itu menjadi magnet bagi masyarakat baik di Solo maupun luar daerah.

Pengembangan Wisata Religi

“Jalur pedestrian semacam city walk bakal dibangun mulai dari Tirtonadi [Terminal Tirtonadi] sampai masjid. Ini untuk akses pejalan kaki dan wisatawan yang hendak berkunjung ke masjid,” katanya saat ditemui wartawan di Balai Kota Solo, Senin (26/12/2022).

Ahyani menyebut jalur pedestrian itu untuk mendukung pengembangan wisata religi di sekitar Masjid Raya Sheikh Zayed Solo. Wisatawan yang turun di terminal bisa berjalan kaki menuju masjid yang jaraknya sekitar 700 meter.

Baca Juga: Wah, Gibran Dapat Izin Berangkat ke UEA untuk Cari Dana Pembangunan Solo

Pembangunan jalur pedestrian itu bagian dari penataan untuk mempercantik wajah kota sekaligus akses wisawatan yang hendak berkunjung ke masjid. “Ini di luar pembangunan Islamic Center ya. Di luar itu. Jadi yang berkepentingan ke masjid lebih nyaman,” ujarnya.

Soal mekanisme penggunaan dana hibah dari UEA, Sekda menjelaskan dana hibah itu jika dikonversi ke rupiah mencapai ratusan miliar rupiah. Tahap awal, mekanisme penggunaan dana hibah harus dirapatkan dahulu oleh kementerian terkait.

“Jadi awal masuk APBN yang melibatkan kementerian-kementerian terkait. Kementeriannya apa saja yang terlibat. Lalu diteruskan ke APBD. Secara tata administrasi keuangan tidak bisa langsung masuk ke APBD Solo. Harus melalui tahapan mekanisme administrasi keuangan yang diatur pemerintah pusat,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya