SOLOPOS.COM - Panitia melakukan penilaian kambing etawa ras Kaligesing yang diikutkan kontes saat peresmian pasar dan kontes kambing di Desa Dompol, Kecamatan Kemalang, Klaten, Minggu (25/6/2023). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Warga bersama Pemerintah Desa (Pemdes) Dompol, Kecamatan Kemalang, Klaten, membikin pasar kambing yang diberi nama Pasar Kambing Bunderan Mbulu. Pasar itu untuk mewadahi para peternak setempat yang selama kesulitan memasarkan ternak mereka.

Wilayah Kecamatan Kemalang merupakan salah satu wilayah di lereng Merapi Klaten yang banyak terdapat peternak kambing dan sapi. Belakangan, banyak bermunculan peternak kambing terutama kambing peranakan etawa (PE).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Hampir setiap keluarga di wilayah kecamatan lereng Gunung Merapi itu memiliki ternak. Kepala Desa (Kades) Dompol, Kuntadi, mengatakan meski banyak peternak, di Kemalang selama ini tidak ada pasar yang khusus untuk transaksi jual-beli ternak.

Lokasi untuk transaksi ternak terutama jenis kambing paling dekat di Pasar Puluhwatu, Kecamatan Karangnongko, atau pasar hewan Jatinom, Klaten.

“Ide awalnya bikin pasar kambing ini karena di Kemalang belum ada pasar hewan. Kenapa kami pilih kambing? Karena di sini populasinya banyak. Di sekitar kawasan pasar ini saja jumlah populasi kambing hampir 200 ekor ada,” kata Kuntadi saat ditemui di sela peresmian Pasar Kambing Bunderan Mbulu, Minggu (25/6/2023).

Pasar itu memanfaatkan lahan tanah kas desa yang sebelumnya menganggur dan merupakan sisa lahan untuk pelebaran ruas jalan antara Dompol dan Tangkil. Luas lahan yang digunakan sekitar 420 meter persegi dan diperkirakan bisa menampung ratusan kambing setiap kali transaksi.

Tempatnya sederhana dengan tanah lapang dan terdapat patung kambing etawa. Kuntadi menjelaskan lokasi pasar kambing di lereng Merapi Klaten itu strategis. Berada di wilayah Dukuh Prayan, Desa Dompol dan berada di simpang empat yang dikenal dengan simpang empat Bunderan Mbulu.

Tempat itu menjadi akses penghubung antara Kemalang dengan Karangnongko serta Jatinom yang juga banyak peternak. “Tempatnya juga nyaman. Bisa sambil duduk di bunderan dan transaksi. Harapannya nanti bisa ramai,” kata Kuntadi.

Dia menjelaskan rencana pendirian pasar itu sudah ada sejak 2020. Setelah melalui proses panjang termasuk musyawarah dengan warga, pasar itu akhirnya berdiri dan diresmikan pada Minggu (25/6/2023). Pengelolaan pasar bakal diserahkan ke wilayah RT setempat.

Buka Tiap Hari Pasaran Pahing

Soal hari pasaran, Kuntadi mengatakan pasar kambing dibuka saban Pahing. “Hari pasarannya Pahing sama dengan Pasar Kembang [pasar tradisional yang ada di Kemalang]. Saya punya keyakinan kalau pasar kambing itu pasarannya bareng dengan pasar tradisional, pasarnya akan ramai,” kata dia.

Ketua RW 008, Dukuh Prayan, Desa Dompol, Kemalang, Klaten, Sutarto, mengatakan proses ide pendirian pasar kambing itu datang dari Kades Dompol. Alasannya, di wilayah Kemalang termasuk Dompol sudah mulai bermunculan peternak kambing terutama kambing etawa.

“Prosesnya ini sudah mulai musyawarah desa juga. Rencananya nanti dikelola dari RT 016/RW 08 yang merupakan RT di sini,” kata Sutarto.

Peresmian Pasar Kambing Bunderan Mbulu itu diramaikan kontes kambing etawa trah Kaligesing regional Jawa. Jumlah peserta sekitar 300 orang yang berdatangan dari berbagai daerah dan paling jauh ada yang berasal dari Banyuwangi, Jawa Timur.

Kontes itu menjadi yang pertama digelar di Klaten. Peternak kambing etawa sekaligus ketua panitia kontes, Wahyu Hartanto, berharap pasar tersebut bisa menjadi tempat bertransaksi kambing terutama kambing etawa. Dia mengatakan di Klaten saat ini banyak peternak kambing etawa.

“Selama ini teman-teman mau transaksi jual-beli itu [untuk kambing etawa] harus sampai ke Purworejo. Kalau dibuatkan pasar di Klaten, jual-beli lebih enak. Harapannya juga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar,” jelas Wahyu.

Wahyu mengatakan minat peternak untuk memelihara kambing etawa belakangan sangat tinggi. Selain dipelihara untuk disiapkan sebagai kambing andalan saat kontes, ada yang memilihara kambing etawa untuk pedaging serta diambil susunya.

Saat ini, ada 80 peternak kambing etawa berskala besar di Klaten dan kerap mengikuti kontes hingga juara di berbagai daerah. “Kalau dengan pemula total ada sekitar 150 peternak. Untuk populasinya itu di Klaten lebih dari 1.000 kambing etawa,” kata Wahyu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya