SOLOPOS.COM - Taman Wisata Edukasi Dirgantara atau Edupark Karanganyar dibanjiri pengunjung, Minggu (19/7/2015). (Bayu Jatmiko Adi/JIBI/Solopos)

Wahana wisata Karanganyar, Edu Park Dirgantara akan ditambah koleksi helikopter dan pesawat Fokker.

Solopos.com, KARANGANYAR–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar akan menambah koleksi di Edu Park Dirgantara pada 2016, dengan satu pesawat terbang jenis Fokker dan satu helikopter.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Keberadaan dua barang tersebut diharapkan semakin menambah daya tarik Edu Park Dirgantara. Pernyataan itu disampaikan Bupati Karanganyar, Juliyatmono, saat ditemui wartawan, pekan lalu.

Menurut dia, tambahan dua koleksi berasal dari pihak ketiga. Pemkab hanya perlu mengeluarkan biasa transportasi untuk mengangkut dua benda tersebut menuju Edu Park Dirgantara.

“Saya mendapat tawaran satu pesawat Fokker dan helikopter dari putra-putra asli Karanganyar yang telah menduduki posisi strategis. Kita hanya perlu mengeluarkan biaya transportasi,” tutur dia.

Yuli, panggilan akrabnya, menjelaskan Edu Park Dirgantara saat ini belum sesuai harapan. Selain pengembangan fisik taman, Edu Park Dirgantara sangat membutuhkan tambahan koleksi.
Pemkab, menurut Yuli, juga akan menambah area Edu Park Dirgantara supaya lebih luas. Sasarannya, lahan kas Desa Gaum, Tasikmadu. Pemkab akan mengganti tanah kas tersebut.

Lebih jauh Yuli menyatakan pengelolaan Edu Park Dirgantara akan lebih baik tahun depan. Sebab ada Perda tentang Perusahaan Daerah (Perusda) Aneka Usaha yang mengelola tiga objek wisata.
Tiga objek wisata tersebut yaitu Grojogan Sewu, Kolam Renang Intanpari, dan Edu Park Dirgantara. Untuk objek Grojogan Sewu bertanggung jawab terhadap bagi hasil pengelolaan dengan pihak ketiga.

Sedangkan untuk Edu Park Dirgantara, Pemkab akan menarik biaya masuk mulai tahun depan. Untuk mendukung pengelolaan tiga objek tersebut, Pemkab mengucurkan anggaran Rp2 miliar.

Anggaran itu untuk membentuk kelembagaan Perusda Aneka Usaha. “Anggaran khusus untuk kelembagaan. Untuk fisik objek kita akan menggandeng pihak ketiga,” tutur dia.

Terpisah, Ketua Komisi B DPRD Karanganyar, Tony Hatmoko, meminta Perusda Aneka Usaha dikelola secara profesional. Tujuannya supaya Perusda bisa mendatangkan PAD yang besar.

Dia menjelaskan pengelolaan yang baik dibutuhkan supaya objek-objek wisata terpelihara dengan baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya