SOLOPOS.COM - Camilan khas Mangkunegaran Solo berupa apam dan stik keju dapur istana di Pura Mangkunegaran, Selasa (29/11/2022). (Solopos.com/Bony Eko Wicaksono)
Solopos.com, SOLO – Pura Mangkunegaran Solo memiliki beragam makanan khas dengan rasa yang tak kalah nikmat dibanding makanan yang diolah restoran atau warung makan pada umumnya. Beragam menu makanan itu kerap disajikan kepada para tamu yang mengunjungi Pura Mangkunegaran.
Mereka bisa mencicipi kuliner khas Mangkunegaran saat sarapan atau Royal Dinner di kompleks Pura Mangkunegaran. Jamuan ala kerajaan Jawa itu menjadi salah satu paket wisata menarik untuk pengunjung. Mereka bisa menyaksikan pertunjukan tari khas Mangkunegaran Solo seperti Gambyong Pareanom yang kerap ditampilkan untuk menyambut para tamu atau wisatawan yang mengunjungi Mangkunegaran Solo.
Saat tamu atau wisatawan tiba di Pura Mangkunegaran, mereka bakal disuguhi teh putih silver needle yang merupakan teh kuno di Kemuning, Karanganyar. Saat ini, teh itu dihadirkan kembali dan diolah menggunakan rempah. Cita rasa rempah bakal menghangatkan badan saat turun hujan lebat.
Menu makanan ringan yang akrab di lidah masyarakat Kota Bengawan adalah apam Mangkunegaran. Sajian apam, kolak dan ketan khas Mangkunegaran biasa disajikan saat libur Lebaran. Bentuk apam Mangkunegaran lebih kecil dibanding apam yang dijual di pasaran.
Menu makanan ringan yang akrab di lidah masyarakat Kota Bengawan adalah apam Mangkunegaran. Sajian apam, kolak dan ketan khas Mangkunegaran biasa disajikan saat libur Lebaran. Bentuk apam Mangkunegaran lebih kecil dibanding apam yang dijual di pasaran.
Ada pula stik keju dapur istana yang merupakan jajanan gurih yang cocok sebagai camilan. Terbuat dari mentega dicampur keju scarmoza yang difermentasi selama 200 hari untuk mendapatkan keju tua. Tak diragukan lagi, rasa pekat dan dalam serta mempunyai aroma yang khas.
Baca Juga: Intip Sajian Makanan di Pernikahan Kaesang-Erina, Ada yang Modern dan Kekinian!
Sajinan makanan tradisional lainnya gudeg jangkep. Terbuat dari nangka muda yang dicampur dengan daun singkong dimasak dengan santan.
Proses masak dilakukan selama 12 jam agar bumbu dapat meresap secara maksimal. Gudeg disajikan dengan sambal goreng krecek, ayam suwir, telor pindang atau telur yang direbus dengan daum jambu, garam, dan bawang merah.
Baca Juga: 530 Polisi Klaten bakal Amankan Jalan Solo-Jogja saat Pernikahan Kaesang-Erina
Hidangan utama lainnya adalah dendeng age yang merupakan daging yang dipotong tebal kemudian diolah menggunakan bumbu-bumbu rempah. Potongan daging lantas digantung untuk mengurangi kadar air. Disajikan dengan umbi goreng, santan, dan taburan gremolata atau saus hijau yang terbuat dari peterseli cincang, kulit lemon, dan bawang putih.
Seorang abdi dalem Pura Mangkunegaran Divisi Pariwisata, Aji Dharma Sakti, mengatakan kuliner khas Mangkunegaran diolah oleh para abdi dalem wanita. Mereka memiliki keahlian khusus dalam mengolah makanan dan minuman.
“Rata-rata para abdi dalem wanita berumur tua. Jadi mereka sudah kulina membuat kue apam atau memasak hidangan utama seperti gudeg jangkep,” ujar dia, saat berbincang dengan Solopos.com, Rabu (29/11/2022).
Baca Juga: Ibu Negara Iriana Test Food Kuliner Pernikahan Kaesang-Erina