SOLOPOS.COM - Ilustrasi berita hoax (Holy Kaw!)

Polisi mengimbau masyarakat tak sebarkan berita fitnah.

Solopos.com, KLATEN — Wakil Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Wakapolda Jateng), Brigjen Pol Firli, meminta masyarakat cerdas memilih informasi di media sosial. Hal tersebut dimaksudkan untuk mencegah penyebaran berita bohong atau hoax serta informasi yang berpotensi menimbulkan konflik.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Satu hal yang perlu dikembangkan di kalangan kita. Seketika menerima berita, dilihat dulu ada manfaat atau tidak. Kalau tidak ada manfaat, berisi fitnah, atau menimbulkan konflik jangan disebarkan,” kata Wakapolda saat ditemui seusai asistensi dan evaluasi di Polres Klaten, Minggu (1/1/2017).

Wakapolda mengatakan secara teori, regulasi terkait sanksi bagi penyebaran informasi sudah ada. Namun, hal yang lebih penting yakni ada filter dari masyarakat terkait penyebaran informasi. “Yang paling penting itu masyarakatnya sendiri bisa pilah-pilah,” kata dia.

Terkait terorisme, Firli menilai meningkatnya ancaman terorisme tak terjadi di Indonesia melainkan luar negeri. “Indikatornya itu pertama beberapa kegiatan masyarakat di Indonesia tidak ada gangguan terorisme seperti saat Natal dan Tahun Baru yang aman,” ungkapnya.

Meski ancaman terorisme tak sebesar di luar negeri, Wakapolda mengatakan upaya pencegahan terorisme termasuk masuknya paham radikalisme tetap harus dilakukan. Pencegahan tak bisa hanya mengandalkan aparat melainkan butuh keterlibatan banyak pihak.

Sementara itu, Kapolres Klaten, AKBP M. Darwis, mengatakan upaya pencegahan beredarnya berita hoax atau paham radikalisme melalui media internet terkendala dengan belum lengkapnya perangkat yang ada di polres. Upaya yang bisa dilakukan melalui pembinaan dengan memaksimalkan fungsi satuan Pembinaan Masyarakat (Binmas).

“Di tempat kami perangkat belum mewadahi untuk pencegahan itu. kami akan kerja sama dengan Kominfo. Yang bisa dilakukan melalui imbauan. Anggota Binmas kami kedepankan,” urai dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya