SOLOPOS.COM - Rombongan legislator Komisi IV DPRD Solo saat melakukan sidak di SDN 5 Mojosongo, Jebres, dan SDN 2 Kemasan, Solo, Senin (27/12/2021). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Rombongan wakil rakyat Komisi IV DPRD Kota Solo melakukan inspeksi mendadak (sidak) pembangunan gedung SDN 5 Mojosongo dan SDN 6 Mojosongo yang digabungkan, Senin (27/12/2021) siang.

Dalam sidak tersebut para legislator mendapati adanya rembesan atau kebocoran pada atap kamar mandi lantai I. Hal itu diungkapkan Ketua Komisi IV DPRD Solo, Putut Gunawan, kepada wartawan, Selasa (28/12/2021).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Di SDN 6 Mojosongo yang merupakan penggabungan SDN 5 Mojosongo dan SDN 6 Mojosongo, kami dapati kebocoran di kamar mandi. Sayangnya masa pemeliharaan sudah habis, semoga segera ada pembicaraan,” ujarnya.

Menurut Putut, di SDN 6 Mojosongo Solo juga ditemukan luncuran-luncuran air yang tidak pada tempatnya, sehingga menimbulkan jamur. “Tembok yang selasar, yang iyup-yup selasar itu,” urai politikus senior Solo itu.

Baca Juga: Libatkan Siswa, SD Negeri Cemara Dua Solo Produksi Nugget Lele

Komisi IV DPRD Solo akan memanggil pejabat Dinas Pendidikan (Disdik) Solo untuk membahas rencana perbaikan bangunan itu pada Kamis (30/12/2021). Pertemuan itu sekaligus membahas agenda penting lain.

Pemanfaatan Gedung Sekolah Kosong

Agenda itu termasuk saran Komisi IV DPRD Solo agar Disdik Solo menyiapkan program pemanfaatan gedung sekolah yang kosong karena penggabungan. “Bagaimana caranya gedung yang digabungkan itu dimanfaatkan,” katanya.

Selain di SDN 6 Mojosongo, rombongan legislator Solo juga melihat hasil pekerjaan pembangunan SDN 2 Kemasan. Pembangunan sekolah itu akan dilanjutkan kembali tahun depan untuk menyelesaikan bagian-bagian lainnya.

Baca Juga: Ada Orang Tua Tak Izinkan Anak Divaksin, Begini Respons Disdik Solo

Anggota Komisi IV DPRD Solo, Asih Sunjoto Putro, mengonfirmasi temuan kebocoran pada atap kamar mandi SDN 6 Mojosongo yang belum lama dibangun. Menurut Asih, ditemukan juga adanya keretakan di atas teras.

“Finishing ada retak-retak sedikit di tembok lantai I. Tapi yang teras. Di atasnya ada dak retak di bagian pinggir. Kurang rapi garapnya,” kata Asih Sunjoto. Asih menjelaskan pembangunan gedung baru SDN 6 Mojosongo selesai tahun lalu. Sehingga usia bangunan itu bisa dibilang masih baru.

Sedangkan di SDN 2 Kemasan Asih menyoroti desain perencanaan gedung yang menyisakan lahan di pojokan. “Menyisakan tanah kecil di pojok kurang termanfaatkan. Seharusnya dulu desainnya dimasukkan,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya