Soloraya
Selasa, 12 April 2022 - 22:47 WIB

Walah, Gibran Ikut Demo Tolak Presiden 3 Periode Disebut Hanya Gimik

Kurniawan  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka diwawancara wartawan di Loji Gandrung, Solo, Senin (28/3/2022). (Solopos/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO — Pernyataan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, yang mau ikut demo bila isu yang diangkat soal penolakan masa jabatan presiden tiga periode dinilai hanya gimik politik.

Pendapat tersebut disampaikan Koordinator BEM Soloraya, Widi Adi Nugroho, saat dihubungi wartawan melalui telepon, Selasa (12/4/2022). Awalnya, Widi mengaku belum mendapat informasi terkait Gibran yang siap ikut demo.

Advertisement

“Kami belum ada info soal itu. [Tanggapannya] Kalau itu sih saya rasa, soalnya sudah susah sekali untuk presiden tiga periode. Sebab harus amandemen UUD. Jadi mustahil walau masih bisa. Kemungkinan besar sudah tidak bisa. Ya mungkin itu sekadar gimik dari Mas Gibran,” ujarnya.

Baca Juga: Demo Di Flyover Purwosari Solo, HMI Soloraya Sampaikan 5 Tuntutan

Advertisement

Baca Juga: Demo Di Flyover Purwosari Solo, HMI Soloraya Sampaikan 5 Tuntutan

Widi, panggilan akrabnya, malah kemudian bertanya balik kepada awak media ihwal alasan Gibran mau ikut demo menolak masa jabatan presiden tiga periode. “Ya kalau dari Mas Gibran alasannya mau ikut demo apa?” tanyanya.

Widi merasa penasaran atas pernyataan Gibran. Sebagimana diinformasikan, Gibran menyatakan tidak setuju dengan wacana perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode.

Advertisement

Baca Juga: Gibran Mau Ikut Demo Tolak Presiden 3 Periode, Ini Kata Kapolresta Solo

Sementara itu, BEM Soloraya berencana menggelar aksi demo dengan melibatkan 700-1.000 mahasiswa di Solo pada Kamis (14/4/2022).  Koordinator BEM Soloraya, Widi Adi Nugroho, mengatakan sudah menyiapkan pengamanan aksi unjuk rasa besar-besaran tersebut.

Langkah itu untuk mengantisipasi terjadinya chaos atau rusuh seperti demo lainnya. “Kami punya strategi biar tidak chaos. Kami siapkan tim-tim di dekat aparat,” katanya.

Advertisement

Tim tersebut, menurutnya, bertugas menjaga dan mengawasi bila ada orang-orang di luar BEM Soloraya yang bertindak anarkistis. Bila didapati orang yang tidak menjadi bagian peserta unjuk rasa dan berbuat onar akan langsung diamankan.

Baca Juga: Tolak Presiden 3 Periode, Gibran: Kabari Saya Kalau Ada Demo, Tak Melu!

Ihwal surat pemberitahuan unjuk rasa, Widi mengaku belum memberikannya ke polisi. Alasannya lokasi dan jam pelaksanaan aksi masih dalam pembahasan BEM Soloraya.

Advertisement

Sejauh ini baru tanggal pelaksanaan aksi unjuk rasa yang sudah fix yaitu Kamis (14/4/2022). “Surat pemberitahuan belum karena tempat dan jam belum fix,” ungkapnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif