SOLOPOS.COM - Aktivitas pekerja saat uji coba operasional Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di kompleks TPA Putri Cempo, Mojosongo, Jebres, Solo, Selasa (28/6/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Pembangkit Listrik Tenaga Sampah atau PLTSa di TPA Putri Cempo, Mojosongo, Jebres, Solo, belum bisa dioperasikan sesuai rencana pada akhir 2022. Hal itu karena alat-alat PLTSa tersebut harus mendapatkan sertifikasi layak operasi sebelum bisa digunakan.

Saat ini, pengelola dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Solo masih menunggu sertifikasi tersebut. Kepala DLH Solo Ana Nugroho mengatakan operasional PLTSa tadinya direncanakan dimulai pada Desember 2022.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Belum bisa beroperasi di bulan Desember karena baru mau proses untuk mendapatkan Sertifikat Laik Operasi [SLO] dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral [ESDM]. Kalau sudah mendapatkan sertifikat baru bisa dioperasikan,” ujarnya saat dihubungi Solopos.com, Rabu (14/11/2022).

Mengenai kapan PLTSa Putri Cempo bisa dioperasikan, Ana Nugroho berharap paling tidak pertengahan 2023 sudah bisa berproduksi. Menurutnya, semua alat-alat untuk operasional PLTSa Putri Cempo Solo sudah terpasang.

PLTSa Putri Cempo dibangun sebagai salah satu cara mengurangi sampah yang menumpuk di TPA Putri Cempo dan terus bertambah setiap tahunnya. Diperkirakan PLTSa ini bisa mengolah 160.200 ton sampah per tahun menjadi energi listrik dan menghasilkan pendapatan hingga Rp57 miliar per tahun.

Baca Juga: Wah, Pemkot Denpasar Bali Belajar Pengelolaan Sampah di TPA Putri Cempo Solo

Bahkan nantinya, PLTSa Putri Cempo juga bisa menampung sampah dari luar kota seperti dari Klaten, Sukoharjo, hingga Karanganyar. Ada Pemkot Solo untuk mengimpor sampah dari wilayah-wilayah tersebut untuk diolah di PLTSa Putri Cempo.

Meski demikian DLH Kota Solo masih melakukan pengkajian terkait rencana impor sampah tersebut. PLTSa Putri Cempo juga diklaim tidak menghasilkan gas buang atau emisi karena teknologi yang digunakan dalam pembakaran sangat efisien.

PLTSa Putri Cempo saat ini dikelola investor yakni PT Solo Citra Metro Plasma Power (SCMPP). PT SCMPP juga sudah sempat melakukan uji coba PLTSa Putri Cempo pada Juni 2022.

Baca Juga: Jawab Kritikan Walhi, DLH Solo: PLTSa Putri Cempo Tak Pakai Pembakaran

Dalam demonstrasi yang dilakukan, PLTSa Putri Cempo saat itu bisa menghasilkan 800 Kva (Kilovolt Ampere) untuk satu mesin, sedangkan di PLTSa Putri Cempo terdapat delapan mesin yang akan dioperasikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya