SOLOPOS.COM - Kemacetan kendaraan dari Jl Ki Mangun Sarkoro menuju Simpang Joglo, Solo, Senin (13/6/2022). (Solopos/Gigih Windar Pratama)

Solopos.com, SOLO — Lalu lintas di kawasan Simpang Joglo, Banjarsari, Solo, beberapa hari ini macet seiring semakin meningkatnya pekerjaan yang membuat jalan semakin sempit. Simpang Joglo juga ditutup pada malam hari mulai pukul 21.00 WIB-06.00 WIB.

Kemacetan arus lalu lintas itu tak terhindarkan karena masih banyaknya kendaraan, mulai dari sepeda motor hingga kendaraan berat, yang nekat melintas di simpang tujuh tersebut.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Padahal, Balai Pelaksana Teknis Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Tengah (BTP Jabagteng) maupun Dinas Perhubungan (Dishub) Solo sudah mengarahkan pengguna jalan untuk mencari jalur alternatif agar tidak terjadi kemacetan di simpang tersebut.

Sejumlah pengendara sepeda motor mengakui nekat tetap melewati Simpang Joglo Solo. Mereka lebih suka terkena macet ketimbang harus melalui jalur alternatif yang lebih jauh dan memakan waktu lebih lama.

Ada juga yang beralasan karena sudah jadi kebiasaan untuk melewati Simpang Joglo, Solo, sehingga kena macet pun tidak masalah. Hartati misalnya, karyawan swasta ini lebih memilih melewati Simpang Joglo daripada melewati jalur memutar ke rumahnya di daerah Nusukan.

Baca Juga: Sopir Truk Ungkap Alasan Nekat Lewat Simpang Joglo Solo Meski Macet

Akses yang lebih mudah menjadikannya membiasakan diri dengan kemacetan di Simpang Joglo, bahkan sebelum adanya proyek rel layang. Ia menagtakan sebenarnya bisa saja untuk pulang ia lewat Jembatan Tugu Keris, belok kiri, lalu ambil arah jembatan Cengklik.

“Tapi muternya kejauhan, sedangkan tempat kerja saya di dekat Sumber. Lebih dekat tinggal belok kiri. Macet juga tidak lama, naik motor juga enggak susah untuk nyelip, kecuali naik mobil mungkin baru agak susah,” ucapnya saat diwawancarai Solopos.com, Selasa (14/6/2022).

Macet Bukan Hal Baru

Menurut Hartati, kemacetan di Simpang Joglo Solo baginya juga bukan hal baru. Apalagi jika ada kereta api melewati perlintasan Joglo, kemacetan tidak terhindarkan.

Baca Juga: Penutupan Simpang Joglo Solo: Kendaraan Berat Nekat Lewat Bikin Macet

“Macetnya kan dari dulu, ada sepur [kereta api] lewat ya panjang macetnya, apalagi pas jam pulang kerja atau berangkat kerja. Ada proyek ini menurut saya macetnya sama, tidak berbeda,” lanjutnya.

Senada dengan Hartati, Rochmat, juga menyatakan meskipun macet Simpang Joglo, Solo, tetap menjadi andalan. Ia mengaku sudah biasa selama bertahun-tahun melewati Simpang Joglo. Hal itu membuatnya enggan untuk memutar.

“Sudah biasa kalau macet, daripada memutar, pernah coba jadi malah kejauhan dan makan waktu buat ke kantor. Sudah terbiasa juga dari zaman kuliah lewat sini, jadi macetnya biasa,” ucapnya.

Baca Juga: Mulai Penyempitan, Begini Situasi Lalu Lintas Di Simpang Joglo Solo

Lebih lanjut, ia mengakui kondisi kemacetan saat ini di Simpang Joglo memang sedikit lebih parah, tetapi ia menyebut itu tidak menjadi masalah.

“Ya kondisinya juga karena jalannya makin sempit, truk juga lewat sini, tapi ditimbang-timbang juga masih lebih enak lewat sini kalau pulang atau berangkat, paling kalau pulangnya agak malam baru memutar soalnya jalan ditutup,” ucap pria berusia 29 tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya