SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok)

Ilustrasi (Dok/JIBI/SOLOPOS)

KLATEN–Ratusan warga meningal dunia di sejumlah desa di Klaten tercatat sebagai penerima kartu jaminan kesehatan masyarakat (jamkesmas) dari pemerintah pusat.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kepala Desa (Kades) Balak, Kecamatan Cawas, Sukarjo, mengatakan terdapat kejanggalan dalam pendistribusian kartu jamkesma untuk 2013 mendatang. Dari 1.540 warga penerima jamkesmas yang tersebar di 15 RW, terdapat lebih dari 100 warga yang meninggal dunia.

“Validasi data masih kami lakukan saat ini, namun sudah ada ratusan warga meninggal dunia yang menerima kartu jamkesmas,” papar Sukarjo kepada Solopos.com, Kamis (27/12/2012).

Selain penerima telah meninggal dunia, pihaknya juga menemukan kesalahan penulisan nama dan alamat warga. Dia menilai kesalahan penulisan nama dan alamat tersebut cukup fatal karena berpengaruh di tataran implementasi.

“Biasanya kalau nama dan alamat itu tak sesuai KTP, layanan jamkesmas tidak diberikan. Ujung-ujungnya, warga juga yang dirugikan,” tandasnya.

Kades Tlobong, Kecamatan Delanggu, Atok Susanto, mengatakan terdapat lima warga meninggal dunia yang menerima jamkesmas.

“Kartu jamkesmas yang kami terima menggunakan database tiga tahun silam. Wajar jika ada warga yang sudah meninggal dunia, namun tetap menerima jamkesmas,” ujarnya.

Ketua RW V, Kelurahan Barenglor, Kecamatan Klaten Utara, Handoyo, mengatakan terdapat satu warga meninggal dunia yang tercatat sebagai penerima jamkesmas.

“Di RW saya juga ada empat kartu jamkesmas tak bertuan. Alamatnya sudah benar, tapi warga sekitar tidak mengenal warga tersebut,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya