Soloraya
Minggu, 13 Agustus 2023 - 02:45 WIB

Waldjinah Nikmati Musik Keroncong di Monumen Pers Solo

Dhima Wahyu Sejati  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Waldjinah (baju ungu) menyaksikan penampilan grup keroncong Alunan Semut Ireng Mangkunegaran di Monumen Pers Nasional Solo, Sabtu (12/8/2023). (Solopos.com/Dhima Wahyu Sejati)

Solopos.com, SOLO — Malam minggu terasa spesial dengan kehadiran maestro keroncong, Waldjinah ketika menyaksikan grup musik Alunan Semut Ireng Pura Mangkunegaran di Monumen Pers Nasional, Sabtu (12/8/2023).

Waldjinah yang hadir sekitar pukul 20.00 WIB itu menuruni mobil dengan kursi roda.

Advertisement

Dia langsung disambut penonton yang meminta bersalaman. Sebagian meminta kesempatan untuk foto bersama.

Semut Ireng tidak lain adalah grup musik keroncong asuhan KGPAA Mangkunegara X.

Nama Semut Ireng diambil dari salah satu pasukan Raden Mas Said atau Mangkunegara I.

Advertisement

Grup Semut Ireng membawa formasi lengkap dengan instrumen khas keroncong seperti cuk (gitar kecil), flute (alat musik tiup), cak (ukulele),  cello, violin, dan gitar.

“Kita mainnya tujuh pemusik keroncong, tidak ada penambahan drum, tidak ada penambahan keyboard. Murni instrumen keroncong,” Kata Ketua Grup Musik Alunan Semut Ireng, M.Ng Edi Sartono kepada Solopos.com, Sabtu (12/8/2023) malam.

Meski memainkan iringan keroncong, lagu-lagu yang dihadirkan bertema pop-jawa.

Seperti penampil musisi cilik Cerry, 9, yang turut tampil di panggung.

Advertisement

“Halo semua saya Ingin menghibur penonton semua bersama alunan Semut Ireng,” kata dia disambut tepuk tangan penonton.

Cerry yang sejak kecil mengakrabi irama keroncong itu ternyata memiliki suara yang merdu nan melengking.

Nyanyian lagu milik Ismail Marzuki berjudul Selendang Sutra berhasil dinyanyikan dengan baik.

Penyanyi cilik berbakat itu juga sempat menyanyikan Sepasang Mata Bola dipopulerkan Sri Hartati.

Advertisement

Berkali-kali dia disambut meriah penonton.

Selanjutnya penyanyi senior Tutik dan penyanyi muda Muara secara bergantian menyanyikan lagu-lagu pop jawa berirama keroncong.

Lagu seperti Cidro, Tatu, Ojo Nangis sampai Pingal dinyanyikan dengan syahdu.

Lagu Waldjinah berjudul Pake Tole tidak lupa dibawakan. Kali ini giliran penyanyi senior Edi dan Tutik berduet membawakan lagu itu.

Advertisement

Nuansa ceria membuat penonton semakin menikmati pentas sambil menyantap menu wedangan.

Ratusan orang menyaksikan keroncong yang digelar di Monumen Pers Nasional Solo, Sabtu (12/8/2023). (Solopos.com/Dhima Wahyu Sejati)

Semakin malam semakin ramai. Ratusan orang memadati halaman Monumen Pers Nasional Solo.

Para penonton betah berlama-lama terbawa alunan yang mendayu ala musik keroncong.

“Seharusnya memang begitu, karena keroncong itu punya kita sendiri, kalau bukan kita yang memajukan siapa lagi. Saya senang sekali dari Monumen Pers Solo mengadakan keroncong ini, saya salut benget,” kata dia kepada Solopos.com, Sabtu.

Dia berharap panggung apresiasi seperti ini lebih sering diadakan lantaran bisa menjadi wadah para seniman keroncong untuk unjuk gigi.

Terlebih para pecinta musik keroncong juga terfasilitasi.

Advertisement

“Apalagi tadi ada penyanyi yang masih kecil, umur sembilan tahun, itu persis seperti saya seumuran segitu sudah bisa menyanyi. Saya dulu menyanyi di Pasar Kembang,” kata dia.

Kepala Monumen Pers Nasional Solo, Widodo Hastjaryo mengatakan acara keroncong yang sudah berjalan dua tahun terasa spesial dengan kehadiran Waldjinah.

Dia menyebut maestro keroncong itu menyampaikan apresiasi dengan adanya acara tersebut.

“Apalagi grup keroncong Semut Ireng ini merupakan berasal dari Mangkunegaran. Di mana kami adalah dulu bagian dari Mangkunegaran, karena dahulu gedung ini yang membangun adalah KGPAA Mangkunegara VII,” kata dia.

Dia mengatakan sangat mengapresiasi kehadiran Waldjinah yang mau menyaksikan langsung penampilan keroncong di Monumen Pers Nasional.

Pihaknya mengaku siap mengindahkan pesan Waldjinah untuk melestarikan musik keroncong.

“Saya akan lanjutkan terus, sepanjang Monumen Pers masih ada. Jadi kita akan tetap menampilkan musik keroncong setiap bulan di Monumen Pers,” kata dia.

Baca Juga

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif