Soloraya
Jumat, 27 Januari 2023 - 16:26 WIB

Wali Kota Gibran Bertemu 2 Bupati Bahas Jalan Tol Lingkar Solo, Ini Hasilnya

Wahyu Prakoso  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memberi makan gajah saat pembukaan Solo Safari di Jurug, Solo, Jumat (27/1/2023). (Solopos/Putut Hartanto)

Solopos.com, SOLO– Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sudah bertemu dengan Bupati Klaten Sri Mulyani dan Bupati Sukoharjo Etik Suryani terkait pembahasan rencana pembangunan jalan tol lingkar timur-selatan Solo.

Momen pertemuan ketiga kepada daerah di Soloraya tersebut terjadi ketika mendampingi Ketua DPR Puan Maharani melakukan kegiatan di Kota Solo belum lama ini. Mereka makan bersama di Soto Gading.

Advertisement

“Saya sudah sampaikan Bu Etik, Bu Sri Mulyani, ibu-ibu sik, sing wingi nyoto Gading sama Mbak Puan,” kata dia ditemui wartawan di Solo Safari, Kelurahan/Kecamatan Jebres, Solo, Jumat (27/1/2023).

Gibran menjelaskan sudah ada kajian untuk pembangunan jalan tol lingkar timur-selatan Solo 2025. Bupati Klaten dan Bupati Sukoharjo diklaim belum setuju pembangunan jalan tol, namun mulai melunak.

Advertisement

Gibran menjelaskan sudah ada kajian untuk pembangunan jalan tol lingkar timur-selatan Solo 2025. Bupati Klaten dan Bupati Sukoharjo diklaim belum setuju pembangunan jalan tol, namun mulai melunak.

“Belum, belum, belum [belum setuju], tinggal berunding meneh, beliau-beliau pengennya non-tol. Nanti kami perjuangan non-tol, ini masalah pembiayaan,” kata Gibran.

Wali Kota Solo menjelaskan salah satu perbedaan antara jalan tol lingkar dengan jalan lingkar non-tol, yakni pembangunan jalan non-tol harus didanai APBN. Dana pembangunan jalan tol bisa bersumber dari swasta atau lebih cepat.

Advertisement

“Pokoknya pengaruhnya besar,” paparnya. Dia menjelaskan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) memaparkan rencana pembangunan jalur lingkar kepada kepala daerah sekitar.

Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR telah berdiskusi dengan sejumlah bupati yang wilayahnya masuk dalam tahapan feasibility study (FS) atau studi kelayakan untuk jalan tol lingkar timur-selatan Solo. Pemkot Solo terlibat dalam rencana pembangunan.

“Iya dong sing ngusulke aku,” ujar dia.

Advertisement

Catatan Solopos.com, Bupati Karanganyar pernah menyatakan penolakan konsep jalan tol, namun berkonsep jalur lingkar biasa supaya tidak mematikan ekonomi jalur yang dilintasi.

Sementara Bupati Klaten dan Sukoharjo keberatan dengan jalan tol lingkar timur-selatan Kota Solo karena mengurangi lahan hijau.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif