Soloraya
Rabu, 8 Februari 2023 - 10:28 WIB

Wali Kota Gibran Khawatir Anaknya Pernah Minum Obat Jenis Praxion

Wahyu Prakoso  /  Muh. Khodiq Duhri  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka khawatir kedua buah hatinya pernah mengonsumsi obat batuk jenis Praxion. (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO– Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka khawatir anaknya pernah meminum obat jenis Praxion dan Termorex menyusul adanya dugaan satu pasien Rumah Sakit dr. Moewardi (RSDM) Solo, A, 10 tahun divonis kasus gagal ginjal setelah minum obat Praxion.

Dia menjelaskan istrinya Selvi Ananda dulu pernah menyimpan jenis obat Praxion dan Termorex untuk buah hatinya, Jan Ethes  Srinarendra  dan La Lembah Manah. Anak Wali Kota Solo pernah meminum kedua jenis obat itu.

Advertisement

“Anakku ngombe kui terus ya medeni ya. Ya itulah, hati-hati kabeh,” kata dia ditemui wartawan di Balai Kota Solo, Rabu (8/2/2023) pagi.

Menurut dia, Pemkot Solo telah membantu penarikan obat yang tidak direkomendasikan di pasaran. Namun, ibu-ibu biasanya masih menyimpan obat sebelum habis diminum.

Advertisement

Menurut dia, Pemkot Solo telah membantu penarikan obat yang tidak direkomendasikan di pasaran. Namun, ibu-ibu biasanya masih menyimpan obat sebelum habis diminum.

Wali Kota Solo mengatakan bakal memantau peredaran obat di Kota Solo. Upaya antisipasi itu dilakukan Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo dan Loka Pengawas Obat dan Makanan (POM).

Adapun Gibran telah meminta konfirmasi semua pihak terkait satu pasien RSDM, A, 10 tahun. Pasien itu bukan gagal ginjal akut progresif atipikal (GGAPA).

Advertisement

Gibran juga akan memastikan lagi apakah pasien itu minum obat jenis Praxion dan apakah benar warga Solo.

Gibran mengatakan telah menelepon advokat yang kali pertama memberikan informasi adanya pasien yang diduga GGAPA, A, 10. Anak itu dipastikan bukan GGAPA. Advokat itu berterima kasih kepada Gibran telah membantu memantau.

Sebelumnya, Direktur RSDM Solo, dr. Cahyono Hadi, membantah informasi yang menyebut adanya temuan kasus gagal ginjal akut pada anak di rumah sakit yang dikelolanya.

Advertisement

Dalam jumpa pers yang digelar secara daring, Selasa (7/2/2023) malam, dr. Cahyono, mengemukakan memang terdapat satu pasien berinisial A berusia 10 tahun yang mengalami gagal napas waktu dirujuk ke RSDM pada 29 Januari lalu. Pasien tersebut sempat mendapat perawatan di RS swasta di Kota Solo sebelum dirujuk ke RSDM.

Selain gagal napas, pasien itu juga mengalami infeksi saluran kencing sehingga sempat dicurigai mengalami gagal ginjal akut. Namun, setelah diobservasi lebih lanjut, pasien tersebut tidak memenuhi kriteria gagal ginjal akut, melainkan gagal ginjal biasa.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif