Solopos.com, SOLO–Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka pamer program prioritas pembangunan Kota Solo serta wisatawan Jogja beralih ke Solo kepada pengusaha sekaligus pendiri Grup Mayapada dan Tahir Foundation, Dato’ Sri Tahir, Rabu (25/1/2023).
Hal itu dilakukan Gibran ketika memberikan sambutan kepada tamu undangan pada kegiatan peletakan batu pertama groundbreaking Museum Sains dan Teknologi Bengawan Solo di kawasan Pedaringan, Kelurahan/Kecamatan Jebres, Solo.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Sebelumnya, Gibran menyambut kedatangan Tahir di Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo. Gibran menjelaskan sejumlah pembangunan untuk rute yang dilalui menuju ke Jebres, antara lain, Lokananta, Masjid Raya Sheikh Zayed, Sentra IKM Mebel Gilingan.
Lokasi proyek pembangunan terdekat dari Museum Sains dan Teknologi Bengawan Solo, adalah Solo Safari dan Solo Technopark. Gibran mengatakan suka membranding Kota Solo dengan hal yang simpel, misalkan branding Taman Satwa Taru Jurug dengan Solo Safari.
Selanjutnya Gibran menampilkan konten berita terkait [Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY yang menyebut wisatawan Jogja ke Solo waktu Imlek 2023. Gibran menegaskan Solo tidak mau kalah dengan daerah lainnya.
“Saya prinsipnya APBD gak bisa minta bantuan gubernur. Kalau gubernur gak bisa minta bantuan menteri. Kalau mentok kami cari funding CSR, seperti Solo Safari dan Solo Technopark,” ujar dia.
Dia mengatakan antardaerah saling berkompetisi dalam hal pariwisata. Gibran ingin wisatawan ke Kota Solo menginap dua sampai tiga hari.
Tahir menjelaskan biaya pembangunan Museum Sains dan Teknologi Bengawan Solo mencapai Rp400 miliar sampai Rp600 miliar. Pembangunan Museum Sains dan Teknologi Bengawan Solo tidak boleh lebih dari dua tahun.