SOLOPOS.COM - Wali Kota Gibran Rakabuming Raka menyatakan Pemkot Solo akan mengawal dan mendampingi para korban dugaan kekerasan seksual anak yang dilakukan pelatih Taekwondo asal Solo.(Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO– Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjamin keamanan dan keselamatan korban kekerasan seksual oleh tersangka pelatih taekwondo, DS, 44 di Kota Solo.

“Ya pasti 24 jam kami kawal,” kata Gibran ditemui wartawan di Balai Kota Solo, Selasa (28/3/2023) siang.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Dia mengatakan Pemkot Solo membantu pemulihan psikologis tujuh korban yang merupakan anak berusia SMP sampai SMA tersebut. Pemkot Solo memastikan tanggung jawab pendampingan terhadap korban.

Kuasa hukum salah satu korban pencabulan, Widhi Wicaksono, menjelaskan jumlah korban semula tiga orang ketika jumpa pers di Kota Solo, Jumat pekan lalu. Jumlah korban bertambah menjadi tujuh orang pada Senin (27/3/2023).

“Sebenarnya Jumat itu totalnya ada empat orang, namun satu orang korban dalam tahap pemeriksaan,” kata dia melalui sambungan telepon, Senin malam.

Selanjutnya, kata Widhi, korban kelima dan korban keenam melalui orang tua mengadu secara langsung kepadanya. Korban ketujuh mengadu kepada Widhi melalui layanan call center untuk korban DS.

“Semua korban itu sudah diarahkan membuat aduan ke Polresta Solo, Sabtu [25/3/2023]” jelas dia.

Menurut dia, tim kuasa hukum berkoordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana/DP3AP2KB Kota Solo.

“Dengan bertambahnya korban apakah kuasa hukumnya akan ditambah atau bagaimana. Tapi yang jelas mereka bisa melapor, kami dampingi melaporkan ke polres,” ujarnya.

Widhi mengatakan semua korban merupakan laki-laki. Tempat kejadian perkara dilakukan di Dojang taekwondo di Gilingan dan kawasan Notosuman, Solo.

“Kadang-kadang di Dojang yang Gilingan. Mungkin baru gak ada kegiatan terus memanggil anak didiknya ke sana melayani dia. Terus beberapa kejadian di Dojang Notosuman begitu juga,” paparnya.

Widhi menjelaskan sedang berfokus membuka layanan aduan supaya apabila ada korban baru lagi bisa diberikan bantuan. Korban yang sudah ada telah diberikan pendampingan DP3AP2KB Kota Solo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya