Solo (Solopos.com)–Walikota Solo, Joko Widodo mengakui hingga kini masih kesulitan menarik investor untuk berinvestasi dan mengembangkan usaha di wilayah Solo bagian utara. Mayoritas investor masih memperhitungkan untung-rugi mendirikan usaha di kawasan itu.
“Yang namanya investor, pengusaha atau pemilik modal, pastinya menggunakan perhitungan untung-rugi. Yang diutamakan tentunya berapa keuntungan yang bisa diperoleh, di mana lokasi yang tepat agar mereka bisa memperoleh keuntungan lebih besar. Sehingga saat saya menawarkan agar mereka berinvestasi dan mengembangkan usaha di wilayah Solo bagian utara, mayoritas mereka pasti bertanya, mengapa harus di kawasan Solo utara, mengapa bukan di tengah kota atau wilayah lain yang selama ini dinilai lebih menguntungkan bagi mereka,” ujar Walikota kepada wartawan, Rabu (13/4).
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
Berbicara keuntungan yang bisa diperoleh tersebut, Walikota mengungkap mayoritas para investor menilai keuntungan yang bisa mereka peroleh dari tempat usaha yang terletak di kawasan Solo utara lebih rendah dibanding di beberapa kawasan lain, khususnya di wilayah Solo selatan, seperti Laweyan atau Banjarsari.
(sry)