Soloraya
Minggu, 20 November 2011 - 10:24 WIB

Walikota beri deadline Inspektorat

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Joko Widodo (Dok.SOLOPOS)

Joko Widodo (Dok.SOLOPOS)

Solo (Solopos.com)--Kasus proyek taman Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Solo terus bergulir. Setelah sebelumnya Polresta Solo menyatakan mulai menyelidiki kasus dugaan penyimpangan proyek pembangunan taman.

Advertisement

Giliran, Walikota Solo, Joko Widodo memberi deadline kepada Inspektorat untuk merampungkan pemeriksaan proyek tersebut.

Hari Senin (21/11/2011) menjadi deadline bagi Inspektorat untuk melaporkan hasil pemeriksaan kepada Walikota.

Advertisement

Hari Senin (21/11/2011) menjadi deadline bagi Inspektorat untuk melaporkan hasil pemeriksaan kepada Walikota.

“Saya sudah memerintahkan Inspektorat untuk memeriksa proyek taman yang dikerjakan DKP. Saya minta Inspektorat untuk melaporkan hasil pemeriksaan kepada saya hari Senin nanti (21/11/2011–red),” ujar Jokowi ketika dihubungi Espos via telepon seluler, Sabtu (19/11/2011) sore.

Hingga kini Jokowi belum mengambil sikap atas dugaan penyimpangan pengerjaan taman di Kota Solo yang dilakukan oleh DKP.

Advertisement

Ketika dimintai konfirmasi mengenai batas akhir pemeriksaan proyek taman, telepon seluler Inspektur Kota Solo, Bambang Santosa W, tidak dijawab. Dari telepon selulernya hanya terdengar nada sambung.

Pada bagian lain, pengamat hukum dari UNS, Moh Jamin, menyambut baik langkah maju kepolisian yang mulai melakukan pemeriksaan kasus dugaan proyek taman di Kota Solo.

Menurutnya, semua pihak termasuk Pemkot Solo dalam hal ini Walikota Solo wajib memberi dukungan. Dukungan yang harus diberikan Walikota, jelasnya, dalam hal ini mempersilakan kepolisian untuk memeriksa kasus tersebut termasuk pejabat-pejabat yang terlibat dalam proyek itu.

Advertisement

Sementara, Kapolresta Solo Kombes Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan hingga saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap seluruh pihak yang terlibat dalam kasus dugaan penyimpangan proyek pembangunan taman di Solo.

“Kami masih terus melakukan pemeriksaan intensif. Belum bias disimpulkan, karena masih membutuhkan data dan dokumen termasuk kemungkinan hasil audit,” ujarnya saat dihubungi Espos, Sabtu.

(fid/rys)

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif