SOLOPOS.COM - Kondisi bangunan yang diperkirakan bekas bangunan masjid Mbah Bolu di Dukuh Dalangan, Desa Kalitengah, Kecamatan Wedi. Foto diambil Jumat (15/4/2022). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Masjid Mbah Bolu alias Masjid Bubrah berlokasi di Dukuh Dalangan, Desa Kalitengah, Kecamatan Wedi. Hingga sekarang, warga di Dukuh Dalangan belum mengetahui sosok Mbah Bolu di Masjid Bubrah tersebut.

Sebagaimana diketahui, ukuran bangunan bekas Masjid Mbah Bolu sekitar 8,3 meter x 8,3 meter. Bangunan berdiri di pekarangan rumah salah satu warga.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Ketinggian struktur bangunan sekitar 70 sentimeter dari permukaan tanah. Pada lantai ada batu bata merah yang berukuran lebih besar dibandingkan batu bata struktur bangunan itu.

Baca Juga: Aktivitas di Masjid Al Aqsha Klaten Menggeliat saat Ramadan, Apa Saja?

Pada bagian sisi barat bangunan ada bangunan yang menyerupai mihrab, tempat imam memimpin salat berjamaah. Strukturnya berupa susunan batu bata merah. Ketinggian mihrab itu sekitar 160 sentimeter.

Menariknya, ada beberapa struktur bangunan candi pada bangunan yang diyakini di bekas bangunan masjid tersebut. Di dalam mihrab ada beberapa batu andesit yang diduga struktur bangunan candi.

Di samping mihrab, ada batu yoni dengan posisi terbalik. Batu struktur candi juga tertata pada ketiga sisi bangunan yang digunakan sebagai anak tangga.

Baca Juga: Ada Tradisi Sebaran Duit di Wedi Klaten Setiap Tahun, Kapan Ya?

Sejak lampau kondisi bangunan sudah seperti itu, tanpa atap dan terdiri dari struktur batu bata yang tersusun tanpa perekat. Dinding pernah berdiri pada bangunan tersebut. Namun ambruk saat gempa bumi dahsyat mengguncang Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada 2006 lalu.

Tak Tahu-Menahu

Warga di Dukuh Dalangan, Desa Kalitengah, Kecamatan Wedi meyakini bangunan itu sebagai petilasan masjid pada era lampau, salah satunya dari ciri mihrab. Meski seperti itu, warga tak tahu-menahu sosok Mbah Bolu.

“Kami sudah tanya ke simbah-simbah dulu, tapi tak ada yang mengerti sosok Mbah Bolu. Sejak saya lahir, kondisi bangunan sudah seperti ini [tak lagi digunakan sebagai sarana beribadah]. Tapi warga di sini tetap meyakini bangunan ini sebagai petilasan masjid di era lampau,” kata Sabari Broto Suyanto, 76, salah satu warga yang juga pemilik pekarangan tempat berdirinya bangunan Masjid Mbah Bolu, saat ditemui di rumahnya, Jumat (15/4/2022).

Baca Juga: Penuh Misteri! Masjid Mbah Bolu alias Masjib Bubrah di Wedi Klaten

Hal senada dijelaskan warga Dukuh Dalangan lainnya, Imam Murtanto, 60. Hingga kini, tak ada yang mengetahui sosok Mbah Bolu.

“Sejak zaman dulu, namanya sudah dikenal Masjid Mbah Bolu. Tapi pada enggak tahu bentuk masjid yang sebenarnya dan sosok Mbah Bolu,” kata Imam Murtanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya