Soloraya
Minggu, 18 Juli 2021 - 12:07 WIB

Warga Binaan Rutan Solo: Lebih Sakit Tato Daripada Divaksin

Ichsan Kholif Rahman  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - WBP Rutan Solo mengikuti proses vaksinasi di Aula Rutan Solo pada Sabtu (17/7/2021) pagi.(Ichsan Kholif Rahman/Solopos)

Solopos.com, SOLO—Rutan Kelas I A Solo menggelar vaksinasi Covid-19 di Aula Rutan Solo pada Sabtu (17/6/2021) siang. Total 545 WBP Rutan Solo memperoleh vaksin tahap pertama.

Salah seorang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Krisbiyanto, mengaku merasa lebih tenang dan nyaman setelah divaksin. Ia tidak merasakan apapun setelah vaksin. Ia mengaku lebih sakit ditato daripada jarum suntik.

Advertisement

“Lebih sakit pas ditato daripada disuntik. Tapi saya baru pertama kali disuntik jadi tegang. Tidak berani melihat, sejauh ini tidak ada efek apapun,” papar narapidana kasus narkotika itu.

Sementara itu, Mantan Bupati Klaten, Sri Hartini, sempat tertunda proses vaksin karena tekanan darah sempat tinggi sebelum divaksin. Ia yang terjerat kasus jual beli jabatan itu harus menunggu hingga tekanan darahnya normal sebelum divaksin.

Advertisement

Sementara itu, Mantan Bupati Klaten, Sri Hartini, sempat tertunda proses vaksin karena tekanan darah sempat tinggi sebelum divaksin. Ia yang terjerat kasus jual beli jabatan itu harus menunggu hingga tekanan darahnya normal sebelum divaksin.

Baca Juga: Kolaborasi Muhammadiyah dan DKK Solo, Vaksinasi 1.500 Masyarakat

Sementara itu, Kakanwil Kemenkumham Jawa Tengah, Yuspahruddin, mengatakan di Jawa Tengah baru Rutan Solo yang melaksanakan vaksinasi kepada WBP. Lapas khusus perempuan di Jawa Tengah telah melaksanakan namun untuk lansia.

Advertisement

Ia mengapresiasi Pemkot Solo yang memberikan vaksin tanpa melihat KTP masing-masing.

Baca Juga: Sudah 11.000 Dosis Vaksin Disalurkan RS Ortopedi Solo

Kunjungan Virtual

Ia menyebut persoalan di rutan, penerapan jaga jarak cukup sulit mengingat kapasitas blok. Sementara itu, penerapan prokes lain seluruhnya bisa laksanakan.

Advertisement

“Sudah saya perintahkan, ketika ada petugas kurang sehat, langsung pulang, istirahat, dan cek kesehatan. Jangan sampai menular ke WBP,” imbuh dia.

Ia menambahkan kunjungan keluarga warga binaan ke rutan juga menggunakan sistem virtual. Ia menyebut segera menyelesaikan vaksin untuk WBP. Namun hal itu terkendala aturan vaksin per dominisi.

Baca Juga: Capaian Vaksinasi Tertinggi, Menkes Ingin Lebih Banyak Vaksin Covid-19 Dikirim ke Solo

Advertisement

Sementara itu, Kepala Rutan Solo, Urip Dharma Yoga, menjelaskan rutan mendapat jatah 600 dosis sedangkan jumlah WBP 545 orang. Menurutnya, vaksinator dan nakes berasal dari nakes rutan, Kanwil Jateng, dan Pemkot.

Ia menambahkan jika para WBP sudah bebas sebelum vaksin ke dua, para WBP dibekali surat keterangan vaksin pertama. Hal itu bisa digunakan untuk vaksin ke dua.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif