Soloraya
Senin, 18 Maret 2024 - 17:02 WIB

Warga Bisa Beli Takjil, Solo Is Solo Siapkan Jajanan Jadul di Koridor Gatsu

Dhima Wahyu Sejati  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Koridor Gatot Subroto (Gatsu), Solo. (Solopos.com/Joseph Howi Widodo)

Solopos.com, SOLO—Solo is Solo menyiapkan Solo Street Food Vintage yang menjajakan makanan ringan jadul di koridor Jl. Gatot Subroto atau Gatsu Solo. Jajanan jadul itu sengaja disiapkan untuk memenuhi kebutuhan berbuka puasa.

Direktur Solo is Solo, Choirul Hidayat ketika dihubungi Solopos.com, Senin (18/3/2024) mengatakan pihaknya sengaja mengumpulkan sekitar 20 penjual untuk meramaikan koridor Gatsu pada sore hari. Terlebih saat momen Ramadan 1445 H.

Advertisement

Para penjual merupakan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di wilayah Solo. Dia mengatakan sengaja memfasilitasi agar bertemu dengan pelanggan.

Dia mengatakan para penjual sudah bersiap sejak 15.30 WIB. Pengunjung bisa berburu takjil setiap hari. “Ada setiap hari di depan Matahari Singosaren, di zona paling selatan. Biasanya sampai pukul 22.00 WIB” kata dia.

Advertisement

Dia mengatakan para penjual sudah bersiap sejak 15.30 WIB. Pengunjung bisa berburu takjil setiap hari. “Ada setiap hari di depan Matahari Singosaren, di zona paling selatan. Biasanya sampai pukul 22.00 WIB” kata dia.

Beberapa jajanan jadul yang dijual seperti lenjongan, es puter, dawet, pecel gendar, dan lainnya. Lalu juga terdapat jajan khas Solo seperti serabi.

Lelaki yang biasa disapa Irul itu mengatakan jajanan jadul itu sudah mulai diadakan sejak Minggu (10/3/2024) sebelum Ramadan.

Advertisement

Dia mengatakan saat ini banyak tempat di Solo yang sudah mulai menjajakan kuliner kekinian. Tempat-tempat seperti halaman Balai Kota Solo, halaman kelurahan di Solo, sampai di even lain yang berkaitan dengan Ramadan.

“Kami ingin menghadirkan yang berbeda dengan sekeliling kita. Makanya yang dihadirkan jajanan jadul,” kata dia.

Selain itu, dia ingin memfasilitasi karyawan atau pekerja yang ada di sekitar Matahari Singosaren agar mudah ketika ingin membeli takjil untuk buka puasa.

Advertisement

“Terutama bagi karyawan yang ingin berbuka dengan yang ringan. Di kawasan Gastu masih jarang yang jual, paling ada beberapa tapi makanan berat,” kata dia.

Dia mengatakan sejak pertama kali dibuka, antusias pengunjung cukup ramai. Dia mengatakan saat ini pihaknya secara intensif sedang mengembangkan sisi selatan Gatsu agar lebih hidup.

“Karena selama ini menumpuk di sisi utara. Kita ingin di sisi selatan ini juga jadi keramaian yang bisa nyambung ke Pasar Klewer Solo,” kata dia.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif