Solopos.com, KLATEN -- Warga Prengguk RT 002/RW 008, Bogem, Bayat, Klaten, menggelar pembacaan zikir dan tahlil guna menyambut Tahun Baru Islam 1442 H, Kamis (20/8/2020) malam.
Selain menggelar zikir dan tahlil, dalam kegiatan tersebut tokoh spiritual di Bogem Bayat, Sumarno, 68, juga mengarak pusaka berupa keris yang diyakini sebagai peninggalan zaman Kerajaan Mataram kuno.
Rangkaian peringatan 1 Muharam 1442 H itu diawali dengan zikir dan tahlil yang dipimpin Waris Sukoco.
Korsleting Picu Kebakaran Ruang Laboratorium SDN 02 Lalung Karanganyar
Korsleting Picu Kebakaran Ruang Laboratorium SDN 02 Lalung Karanganyar
Selanjutnya, para peserta zikir dan tahlil di Bogem, Bayat, memanjatkan doa agar pandemi Covid-19 segera sirna dari Tanah Air. Sehingga, seluruh warga di Tanah Air dapat kembali beraktivitas secara normal.
Para peserta zikir dan tahlil juga berdoa agar para pemimpin bangsa, dari presiden hingga pemimpin di daerah paling kecil dapat menjalankan amanah dengan baik di tengah pandemi Covid-19.
Permintaan Air Bersih Sragen Diprediksi Memuncak Awal September, Bantu Yuk!
Selain zikir dan tahlil, lanjut Sumarno, rangkaian kegiatan menyambut tahun baru Islam itu juga diwarnai dengan ritual mengarak pusaka di Dukuh Prengguk.
Pusaka yang dikirab termasuk keris Kiai Jangkung Nogo Seluman yang dinilai peninggalan zaman Kerajaan Mataram kuno. Di samping itu, terdapat pula tujuh tombak Cacing Kanil.
"Pusaka keris ini usianya sudah ratusan tahun. Ini sejak zaman Mataram kuno," katanya.
Seksi I Tol Solo-Jogja Jalur Kartasura-Purwomartani Dibangun Mulai Pertengahan 2021
Perwakilan tokoh masyarakat Bogem, Bayat, Wahyudi, mengatakan rangkaian kegiatan tersebut merupakan upaya menyambut tahun baru 1442 H.
"Keluarga Pak Sumarno mengucapkan banyak terima kasih atas kerawuhan bapak-bapak," katanya.
Nekat Buka dan Jual Miras Ilegal, Karaoke Aloha Sukoharjo Disegel