Soloraya
Minggu, 24 Juni 2018 - 11:00 WIB

Warga Boyolali Mudik Sekalian Urus Surat

Redaksi Solopos.com  /  Ivan Andimuhtarom  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, BOYOLALI</strong>–Warga Boyolali mulai mendatangi Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (<a href="http://semarang.solopos.com/read/20180613/515/921901/demi-rekam-data-e-ktp-pemudik-disdukcapil-semarang-tetap-buka-di-masa-cuti-lebaran">Disdukcapil) setempat </a>&nbsp;pada hari pertama kerja instansi pemerintah, Kamis (21/6/2018). Sebagian warga tersebut ingin segera mengurus surat-surat kependudukan maupun catatan sipil pada hari itu karena harus segera kembali ke perantauan. Sedangkan sebagian lainnya ingin menyelesaikan administrasi yang tertunda pada masa liburan Lebaran.</p><p>Supriyadi, 24, warga Banyuurip, Kecamatan Klego mengatakan, dia datang ke Kantor Discukcapil Boyolali untuk mengurus pembuatan <a href="http://news.solopos.com/read/20180619/493/923099/pilgub-jateng-2018-pemilih-terdaftar-di-dpt-tak-harus-bawa-ktp-ke-tps">KTP elektronik (KTP-el)</a>. Dia sengaja mengurus kartu identitas itu pada Kamis karena pada Jumat (22/6/2018) dirinya harus berangkat bekerja lagi di Jakarta.</p><p>&ldquo;Saya sengaja datang hari ini agar KTP segera selesai,&rdquo; ujarnya, Kamis.</p><p>Dia sengaja memanfaatkan waktu mudiknya ini untuk mengganti KTP lamanya yang sudah uzur. &ldquo;Moga-moga [KTP-el] bisa sehari jadi,&rdquo; kata pemegang antrean nomor 105 untuk loket layanan KTP ini.</p><p>Saat<em> Solopos.com</em> menanyakan ke salah satu petugas Disdukcapil bagian perekaman KTP-el, dia mengatakan pencetakan tidak bisa dilakukan saat ini karena antrean sebelumnya masih cukup banyak. Pemohon KTP-el hanya akan diberi surat keterangan (suket) yang fungsinya sama dengan KTP-el.</p><p>Sementara itu, salah satu pemohon layanan lainnya, Dwi Haryanto, 31, sengaja datang ke Disdukcapil <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180515/516/916235/43-asn-pemkot-madiun-pensiun-wali-kota-janji-pelayanan-tetap-optimal">hari pertama ASN</a> bekerja ini karena ingin segera mengurus akta kelahiran putri keduanya yang lahir dua pekan lalu. &ldquo;Setelah anak saya lahir kan kantor-kantor sudah libur. Nah sekarang kan sudah masuk lagi, jadi segera saya urus aktanya,&rdquo; ujar warga Desa Guwo, Kecamatan Kemusu ini.</p><p>Pada kesempatan kali ini dia terlebih dahulu mengurus perubahan anggota keluarga dalam kartu keluarga (KK). &ldquo;Saya mengurus perubahan KK dulu. Kalau KK ini sudah beres, baru lanjut mengurus akta kelahiran anak saya,&rdquo; imbuhnya.</p><p>Sementara itu, Kepala Disdukcapil Boyolali Suyitno mengatakan, jumlah pemohon layanan kependudukan pada hari pertama ASN masuk kerja tergolong biasa jika dibandingkan jumlah pemohon pada hari-hari biasa.</p><p>&ldquo;Jumlah pemohon hari ini cukup banyak, tetapi tidak naik signifikan dibandingkan hari-hari biasa,&rdquo; ujarnya tanpa merinci jumlah pemohon yang sudah terdaftar hari itu.</p><p>Suyitno justru memprediksi lonjakan jumlah pemohon layanan akan terjadi pada hari Senin (25/6/2018) pekan depan. &ldquo;Kemungkinan malah senin lebih banyak karena saat ini orang masih banyak yang sibuk dengan urusan silaturahmi,&rdquo; ujar dia.</p><p>&nbsp;</p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif