Kecintaan seseorang terhadap klub sepak bola akan diekspresikan dengan berbagai cara. Ada yang membeli suvenir bernama klub, kaus, syal, bendera ataupun lagu-lagu patriotik klub. Lagu-lagu itu akan dikumandangkan selama klub yang didukungnya berlaga di lapangan rumput. Semua asesosis dan suvenir itu biasanya disimpan di almari maupun dikenakan saat mendukung klub.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
Namun di Dukuh Badran RT 01 dan 02/RW 05 Desa/Kecamatan Bulu, Sukoharjo berbeda. Pemuda setempat memilih mengabadaikan klub-klub sepak bola favoritnya menjadi nama gang. Walau gang yang ada di kampung itu merupakan gang buntu atau gang menuju lahan persawahan tetap disematkan nama klub sepak bola.
Saat Solopos.com melintas di jalan kampung tersebut, Rabu (28/8/2013), warna biru laut yang dipadukan dengan tulisan warna putih dengan tiang penyangga putih menarik perhatian. Itulah penanda gang di Dukuh Badran. Di sepanjang jalan kampung di dua rukun tetangga (RT) itu (RT 01 dan 02). Gang-gang di jalan kampung itu diberi nama klub-klub sepak bola Liga Inggris dan klub sepak bola Liga Portugal.
Di sepanjang jalan kampung menuju utara semenjak dari jalan raya di kanan-kiri jalan akan terlihat nama gang-gang tersebut. Ada nama Gg [gang] Benfica, Gg Barcelona, Gg Arsenal, Gg Inter Milan, Gg AC Milan, Gg Aston Villa dan sebagainya.
Salah seorang pemuda Badran, Sarwono, menyatakan ada 12 gang yang diberi nama klub liga luar negeri. “Nama gang mayoritas klub-klub sepak bola Liga Inggris dan hanya dua klub Liga Portugal yang diabadikan. Pemasangan sebelum Lebaran.”
Menurutnya, kreatifitas pemuda itu hanya untuk mempermudah saat memberikan informasi dan sebagai penanda gang. “Warga sini [Badran] mayoritas boro sehingga rekan maupun teman berasal dari berbagai wilayah. Adanya nama gang akan memudahkan warga untuk menginformasikan rumah yang dicari oleh pendatang.”
Sarwono menambahkan saat berlangsung siaran langsung laga Liga Inggris selalu digelar nonton bersama (nonbar), baik di gang kampung ataupun halaman rumah. “Semua warga nonton bareng.”
Hal serupa disampaikan Tri Ismani, istri Ketua RT 01 Dukuh Badran. Dia bercerita warga satu dukuh cinta terhadap olahraga sepak bola. Kecintaan itu mengalir hingga klub-klub mancanegara, khususnya klub Liga Inggris dan Portugal. “Dari hobi yang berbuah kecintaan itu, akhirnya pemuda membuat nama gang. Pemberian nama disesuaikan dengan kecintaan pemuda. Seperti gang di depan rumah diberi nama Gg Arsenal, karena anak saya senang dengan klub Arsenal.”
Dikatakan oleh Tri Ismani, klub sepak bola Meteor milik desa selalu didukung penuh di setiap laga. Termasuk laga di Lapangan Tiyaran, Bulu yang dimulai 18 Agustus lalu. “Semua warga tidak baik muda, tua dan anak-anak akan melihat laga sepak bola jika
Meteor bertanding. Tidak menghiraukan jauh atau dekat,” ungkapnya.