SOLOPOS.COM - Warga membawa makanan dalam tenong ke makam Puroloyo di Desa Sukabumi, Kecamatan Cepogo, Boyolali, dalam tradisi sadranan, Sabtu (13/5/2017). (Akhmad Ludiyanto/JIBI/Solopos)

Warga Cepogo melaksanakan tradisi nyadran menjelang Bulan Puasa.

Solopos.com, BOYOLALI — Warga Desa Sukabumi, Kecamatan Cepogo, Boyolali, berdatangan menuju makam Puroloyo di Dusun Tunggulsari desa setempat untuk merayakan tradisi sadranan, Sabtu (13/5/2017).

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Pantauan Sabtu pagi, sebagian warga membawa makanan dalam tenongan yang digunakan sebagai pelengkap tradisi setelah ritual doa bersama yang dipimpin tokoh agama Cepogo, Suparno.

Tradisi tahunan menjelang bulan Ramadan ini didahului dengan bersih-bersih lahan kubur keluarga di permakaman setempat.

Tradisi warga lereng Merapi ini juga diadakan warga di kecamatan Cepogo, Kecamatan Musuk, dan Kecamatan Selo. Sadranan ini selalu ditunggu warga karena merupakan ajang silaturahmi.

Salah satu warga Desa Sukabuni, Slamet Darsono, 32 mengatakan setelah ritual doa dan makan bersama, warga saling anjangsana. “Setelah dari makam, kami pulang dan menunggu tamu kerabat, teman, dan tetangga desa di rumah,” ujar dia.

Prosesi sadranandi Desa Sukabumi, Kecamatan Cepogo, Boyolali, Sabtu (13/5/2017). (Akhmad Ludiyanto/JIBI/Solopos)

Prosesi sadranan di Desa Sukabumi, Kecamatan Cepogo, Boyolali, Sabtu (13/5/2017). (Akhmad Ludiyanto/JIBI/Solopos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya