Soloraya
Jumat, 27 September 2019 - 09:40 WIB

Warga dan Santri Ponpes Sukoharjo Gelar Salat Minta Hujan

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Santri Pondok Pesantren Lailatul Qodar Kenep, Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo bersama warga mengikuti salat istisqa, Jumat (27/9/2019). (Solopos-Indah Septiyaning W.)

Solopos.com, SUKOHARJO — Seratusan warga dan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Lailatul Qodar Kenep, Kecamatan Sukoharjo, Sukoharjo, melaksanakan Salat Istisqa dan doa bersama untuk Bangsa Indonesia, Jumat (27/9/2019).

Bertindak sebagai imam dalam salat tersebut Direktur Pondok Pesantren Lailatul Qodar Kenep sekaligus dosen Stikes Mamba’ul Ulum Solo, Daryanto Al Hafidz. Salat Istisqa digelar di halaman pondok pesantren tersebut dimulai pukul 07.00 WIB.

Advertisement

Dalam khotbahnya, Daryanto mengatakan kerusakan yang terjadi bumi ini diakibatkan oleh tangan-tangan manusia. Maka dari itu pihaknya mengajak seluruh umat untuk tidak melakukan kerusakan di muka bumi.

“Azab Allah terjadi karena banyak umat yang ingkar dan kufur kepada Allah. Tak sedikit pula yang tidak beriman kepada Allah atau memutuskan hubungan silaturahmi,” katanya.

Melihat kondisi bangsa yang sedang kurang kondusif dan cuaca yang tak kunjung hujan sehingga terjadi kekeringan di mana-mana, dia mengajak umat muslim untuk memanjatkan doa kepada Allah.

Advertisement

Menurut Daryanto, pesta demokrasi pemilihan presiden (Pilpres) yang telah usai harus dimanfaatkan warga untuk bersatu kembali menguatkan persatuan dan kesatuan bangsa.

“Mari kita berjuang bersama memakmurkan bangsa Indonesia, mengagungkan ukhuwah islamiah sehingga mendapatkan berkah dari Allah,” katanya.

Seratusan jamaah kemudian melakukan doa bersama meminta kedamaian Bangsa Indonesia. Selain itu juga memanjatkan doa agar diturunkannya hujan mengingat di beberapa wilayah mengalami kekeringan.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif