Soloraya
Kamis, 27 Februari 2020 - 11:55 WIB

Warga di Wilayah Rawan Longsor Karanganyar Diminta Tanam Rumput Vetiver

Candra Mantovani  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Longsor (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar menyarankan kepada warga di kawasan rawan longsor menanam rumput vetiver sebagai upaya mengantisipasi bencana.

Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Karanganyar, Bambang Djatmiko, ketika memberikan sosialisasi penanggulangan bencana di Balai Desa Jatirejo, Ngargoyoso, Karanganyar, Rabu (26/2/2020), mengatakan kondisi geografis di Ngargoyoso yang bertebing dan dataran tinggi dianggap cocok untuk ditanami rumput vetiver.

Advertisement

“Pemanfaatan rumput vetiver tahun ini memang kami fokuskan di Ngargoyoso dulu. Baru kemudian kami lanjutkan di Matesih pada tahun

Dampak Virus Corona, Arab Saudi Setop Sementara Pelayanan Umrah

depan. Soalnya dua wilayah tersebut kondisi geografisnya sangat ideal untuk ditanami. Tempatnya kan banyak tebing dan di dataran tinggi,” terang dia kepada wartawan.

Advertisement

Bambang menjelaskan manfaat rumput vetiver sudah terbukti mampu menahan gerakan tanah. Rumput tersebut juga akrab digunakan sebagai penahan tebing sisi jalan di sejumlah tol.

Dampak Virus Corona, Arab Saudi Setop Sementara Pelayanan Umrah

Dalam sosialisasi pihaknya juga memberikan ilmu kepada perwakilan warga cara penanaman rumput vetiver.

Advertisement

Selain rumput vetiver, tanaman keras seperti tanaman buah juga disiapkan untuk ditanam di sebagian lahan warga. Hal itu untuk mendukung program reboisasi sebagai langkah mitigasi bencana.

Cuaca Ekstrem di Kota Solo, Waspadai Pohon Rawan Tumbang!

Sekretaris Daerah Karanganyar, Sutarno, mengatakan masyarakat juga perlu memahami pemetaan wilayah bencana. Sehingga, pencegahan bencana dapat dilakukan lebih optimal.

“Selain itu sinergitas seluruh pihak juga penting. Baik masyarakat, perangkat desa, hingga pemerintah kabupaten. Sehingga, kawasan rawan bencana dapat diminimalisasi,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif