SOLOPOS.COM - EVAKUASI KORBAN---Sejumlah warga dan aparat kepolisian sedang mengevakuasi korban, Karyati, 40, warga Karangijo RT 1/RW III, Desa Blimbing, Gatak yang tewas seketika karena tersambar KA Kahuripan di perlintasan sipadan KA di perbatasan Desa Mlambong, Gatak dengan Desa Waru, Baki, Sabtu (19/3/2011). (FOTO: Espos/Hanifah Kusumastuti)
EVAKUASI KORBAN---Sejumlah warga dan aparat kepolisian sedang mengevakuasi korban, Karyati, 40, warga Karangijo RT 1/RW III, Desa Blimbing, Gatak yang tewas seketika karena tersambar KA Kahuripan di perlintasan sipadan KA di perbatasan Desa Mlambong, Gatak dengan Desa Waru, Baki, Sabtu (19/3/2011). (FOTO: Espos/Hanifah Kusumastuti)
Sukoharjo (Solopos.com)–Buruh pabrik rotan, Karyati, 40, warga Karangijo RT 1/RW III, Desa Blimbing, Kecamatan Gatak, Sukoharjo tewas seketika setelah tersambar kereta api (KA) Kahuripan di perlintasan sipadan KA di perbatasan Desa Mlambong, Gatak dengan Desa Waru, Baki, Sukoharjo, Sabtu (19/3/2011), sekitar pukul 07.50 WIB.
Dari informasi yang dihimpun Solopos.com di tempat kejadian perkara (TKP), kejadian tersebut bermula ketika Karyati akan menyeberangi perlintasan sipadan KA di Desa Mlambong dengan memakai sepeda onthel berwarna warna biru. Karyati hendak berangkat kerja ke pabrik rotan yang berada di dekat perlintasan tersebut.
Namun, saat menyeberangi perlintasan KA di perbatasan Baki-Gatak tidak berpalang tersebut, KA Kahuripan jurusan Bandung-Kediri nomor lokomotif 152 meluncur dari arah Yogyakarta menuju Solo dan menyerempet tubuh korban. Korban sempat terseret hingga 200 meter dari palang pintu perlintasan tersebut.
Kapolsek menambahkan, kejadian tersebut murni kecelakaan. Dengan kejadian itu, Kapolsek mengimbau kepada warga sekitar agar berhati-hati saat akan melintasi perlintasan KA yang tak berpalang pintu.
“Sebenarnya kami sudah melakukan antisipasi. Di sejumlah perlintasan yang tak berpalang pintu sudah dipasang pagar besi, agar kendaraan tidak bisa lewat di situ,” pungkas Kapolsek.
hkt