Soloraya
Minggu, 3 November 2019 - 22:54 WIB

Warga Gemantar Wonogiri Dilatih Cara Hadapi Banjir

Cahyadi Kurniawan  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga berlari menuju lokasi pengungsian dalam kegiatan simulasi penanganan banjir di Dusun Nangan, Desa Gemantar, Selogiri, Wonogiri, Sabtu (2/11/2019). (Istimewa/BPBD Wonogiri)

Solopos.com, WONOGIRI -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri menggelar simulasi penanganan bencana banjir di Dusun Nangan, Desa Gemantar, Kecamatan Selogiri, Sabtu (2/11/2019).

Kegiatan simulasi itu untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana banjir pada musim hujan. Sebagaimana diketahui, beberaap wilayah di Kecamatan Selogiri merupakan daerah langganan banjir.

Advertisement

Salah satunya Gemantar. Banjir di wilayah ini biasanya dipicu luapan air sungai.

Di Gemantar, simulai melibatkan 330 personel meliputi organisasi perangkat daerah (OPD), TNI/Polri, aparatur pemerintah desa, anggota forum pengurangan risiko bencana (FPRB), sukarelawan difabel, dan warga Dusun Nangan.

Advertisement

Di Gemantar, simulai melibatkan 330 personel meliputi organisasi perangkat daerah (OPD), TNI/Polri, aparatur pemerintah desa, anggota forum pengurangan risiko bencana (FPRB), sukarelawan difabel, dan warga Dusun Nangan.

4 Toko di Matesih Karanganyar Terbakar

Simulasi itu digelar untuk membangun kesiapsiagaan menghadapi musim hujan. “Simulasi juga sebagai uji rencana kontijensi [renkon] penanggulangan banjir yang ditetapkan melalui keputusan Bupati Wonogiri,” kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Wonogiri, Bambang Haryanto, kepada Solopos.com, Minggu (3/11/2019).

Advertisement

Selain itu masih ada pula jenis tanaman produktif seperti jambu biji, duwet, dan alpukat. BPBD juga menyiapkan bibit serai dan akar wangi. “Jumlah total tersedia ada 2.238 batang,” imbuh dia.

Gamelan Ditabuh, Sekaten Solo Dimulai

Selain pengadaan bibit oleh BPBD, para sukarelawan juga menyiapkan dua batang bibit beringin dan gayam secara mandiri. Bibit itu akan ditanam begitu memasuki musim penghujan dengan lokasi prioritas di sumber-sumber potensi mata air.

Advertisement

Hal itu bertujuan mengembalikan sekaligus menjaga kelangsungan potensi air. “Penyediaan bibit dan penanamannya ini merupakan kesepakatan dan kesiapan para sukarelawan FPRB Wonogiri,” terang Bambang.

Ia menjelaskan bibit tanaman yang bersumber dari kebun bibit BPBD itu menurut rencana didistribusikan melalui gerakan mitigasi bencana dengan melibatkan warga masyarakat khususnya di daerah potensi rawan bencana.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif