Soloraya
Rabu, 9 Januari 2013 - 19:01 WIB

Warga Gentan Sukoharjo Protes Mantan Kades

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SUKOHARJO — Puluhan warga Desa Gentan, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo, memprotes mantan Kades Gentan, Sudadiyo, Rabu (9/1/2013). Mereka menuntut pertanggungjawaban Sudadiyo saat menjabat sebagai Kades Gentan.

Warga menilai kepemimpinan Sudadiyo tidak transparan. Sejumlah pembangunan di Gentan dinilai tidak beres. Mereka antara lain meminta pengusutan transparansi pembangunan gedung serbaguna, pembangunan sumur dalam, bantuan hibah dan bantuan keuangan (BHBK) Dukuh Jogopaten dan Nanggulan, mengusut ketidaklunasan pembayaran pajak bumi dan bangunan (PBB) serta mempertanyakan legalitas Forum Solidaritas Peduli Pemerintahan Desa (FSPPD) Gentan.

Advertisement

Warga juga membentangkan spanduk dan poster bertuliskan, “Pamong kok nunggak PBB”, “Buat damai Gentan agar makmur”, “Pecat pamong nakal”, “Usut penyelewengan dana periode 2007-2012” dan sebagainya.

Warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Desa (AMD) Gentan, itu melakukan unjuk rasa di depan kantor Desa Gentan. Koordinator aksi, Galuh, mengatakan kalau ada pamong desa yang menyelewengkan dana, maka harus dilakukan pembersihan dengan cara dipecat. Aksi itu juga sekaligus menanggapi penyataan FSPPD Gentan yang menyebut dua orang perangkat desa yang dinilai kinerjanya buruk.

Juru bicara AMD Gentan, Bekti Susilo, menampik pernyataan FSPPD Gentan yang menuduh Kepala Kebayanan III, Sudadi, menggelapkan PBB senilai Rp125 juta sejak lima tahun silam, serta menuduh petugas pengairan atau Ulu-ulu Desa Gentan, Sartono, memungut biaya pengairan lahan dan menilap bantuan penanaman jagung.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif