Soloraya
Senin, 26 Desember 2022 - 12:02 WIB

Warga Gondang Sragen Kini Punya TPS3R yang Mampu Olah 1 Ton Sampah per Hari

Tri Rahayu  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati (tiga dari kanan) mencoba menghidupkan mesin pencacah sampah saat meresmikan TPS3R di Dukuh Bangunrejo, Desa Gondang, Kecamatan Gondang, Sragen, Senin (26/12/2022). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Warga Gondang, Kecamatan Gondang, Sragen, kini memiliki Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle (TPS3R). Bangunan berukuran 10 meter x 18 meter di Dukuh Bangunrejo, Desa Gondang, ini diharapkan bisa mengolah sampai 1 ton per hari.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sragen, Tedi Rosanto, Senin (26/12/2022), mengatakan TPS3R di Gondang merupakan satu dari empat TPS3R yang pengelolaannya diserahkan ke desa. Tiga TPS3R lainnya ada di Desa Jetak, Kecamatan Sidoharjo; Desa Jati, Kecamatan Masaran; dan di Kecamatan Kalijambe.

Advertisement

Selain yang dikelola desa, Tedi mengungkapkan ada lima TPS3R lain di wilayah kota, yakni di Kecamatan Karangmalang dan Kecamatan Sragen. Kelima TPS3R itu dikelola DLH, yakni di Karangtengah, Sine, Nglorog, Plumbungan, dan Puro.

TPS3R di Gondang diresmikan oleh Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Senin. Ditemui wartawan seusai peresmian, Bupati yang akrab disapa Yuni ini berharap TPS3R ini bisa digunakan secara maksimal oleh pemerintah desa untuk kepentingan masyarakat. Ia tidak mau anggaran besar yang dikeluarkan Pemkab untuk membangun terbuang sia-sia karena TPS3R tidak dimanfaatkan secara maksimal apalagi sampai mangkrak.

Baca Juga: Limbah Tali Hebel Disulap Warga Sragen Jadi Beronjong dan Keranjang Sampah

Advertisement

“Saya kita butuh konsistensi bagi pengelola TPS3R terutama dari kadesnya. Kalau ada kendala, sampaikan. Saya ingin sampah harus berhenti di desa. Ada banyak TPS3R yang dibangun Pemerintah Kabupaten dan rata-rata kondisinya hampir sama [tak optimal], kecuali yang Si-Repi dari Sidoharjo itu yang bagus. Harus ada seorang tokoh yang berkomitmen untuk mengurus sampah, karena mengolah sampah itu sulit. Tokoh yang memang benar-benar peduli dengan sampah,” jelasnya.

Bupati berencana memanggil para kepala desa yang memiliki TPS3R untuk dimintai penjelasan tentang kendala apa yang mereka hadapi dalam pengolahan sampah. Padahal di TPS3R sudah ada fasilitas gedung, mesin pencacah dan pemilah sampah.

Anggota DPRD Sragen asal Gondang, Bambang Widjo Purwanto, menilai salah satu kendala utama dalam pengelolaan sampah adalah upah tenaga kerja yang masih kecil. “Saya kita kendala utamanya terletak pada upah tenaga kerja. Untuk menjawab tantangan itu, saya akan menggandeng pihak ketiga untuk budidaya maggot. Hasil budidya maggot itu bisa digunakan untuk menutup operasional TPS3R,” ujar pria yang karib disapa Bambang Pur ini.

Advertisement

Baca Juga: DLH Sragen Ajak Pemerintah Desa Buat Aturan Pilah Sampah

Ia juga akan mencari sukarelawan yang bersedia mengelola sampah di TPS3R. Selain itu, menurutnya perlu ada pemetaan potensi sampah. Pengelolaan sampah di TPS3R akan dilakukan secara bertahan. Dari 51 RT di Desa Gondang, untuk sementara sampah dari 20 RT dulu yang akan diolah di TPS3R.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif