Soloraya
Jumat, 16 Desember 2022 - 06:33 WIB

Warga Jenar Sragen Temukan Mayat Saat Hendak Memancing di Sungai

Tri Rahayu  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tim Polsek Jenar dan Tim Identifikasi Polres Sragen dan SAR mengevakuasi jenazah dari sungai di wilayah Desa Kandangsapi, Kecamatan Jenar, Kabupaten Sragen, Kamis (15/12/2022) malam. (Istimewa/Polres Sragen)

Solopos.com, SRAGEN—Seorang pemancing menemukan sosok mayat perempuan di aliran sungai Dukuh Terso RT 016/RW 006, Desa Kandangsapi, Kecamatan Jenar, Sragen, Kamis (15/12/2022) petang.

Kondisi jenazah mengalami beberapa luka, tetapi pihak keluarga menolak dilakukan autopsi.

Advertisement

Kapolres Sragen AKBP Piter Yanottama melalui Kasi Humas Polres Sragen Iptu Ari Pujiantoro kepada wartawan, Jumat (16/12/2022), mengatakan jenazah tersebut ditemukan di bawah jembatan Dukuh Terso. Dia mengungkapkan jenazah itu diketahui identitasnya, yakni bernama Rijem, 75, seorang petani asal Dukuh Winong RT 021/RW 007, Desa Dawung, Kecamatan Jenar, Sragen.

“Awal mula kejadian pada saat dua warga hendak memancing ikan di sekitar sungai. Setibanya mereka di pinggir sungai, salah satu warga melihat ada benda yang tersangkut di carang atau sampah ranting bambu. Warga menduga mayat seorang wanita. Warga tersebut memberitahu rekannya. Kemudian mereka melapor kepada ketua RT setempat. Kemudian oleh ketua RT dilaporkan ke Polsek Jenar,” jelas Ari.

Baca Juga: Kendati Sudah Membusuk, Jenazah Warga Sragen Masih Dikenali Suami dan Anak

Advertisement

Dia menerangkan jenazah kemudian dievakuasi tim SAR dan dibawa ke rumah duka untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dia melanjutkan sesampainya di rumah duka Tim Identifikasi Polres Sragen dan tim Puskesmas Jenar melakukan pemeriksaan luar terhadap jenazah nenek-nenek itu. Dia mengungkapkan tinggi badan 145 cm dan mengalami luka lecet pada tangan kanan, luka benturan terbuka pada kepala, luka memar diduga benturan batu di bagian mata kanan dan kiri, luka lecet pada bagian dagu, luka lecet pada pelipis kiri dan kanan, serta luka lecet di bawah mulut sebelah kiri.

“Pihak keluarga menyatakan menolak untuk dilakukan autopsi dan sanggup membuat surat pernyataan. Keluarga korban menerima meninggalnya nenek-nenek itu karena musibah,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif