SOLOPOS.COM - Tim SAR dan warga berusaha mengevakuasi korban yang tercebur sumur di Dukuh Selorejo, Desa Kandangsapi, Kecamatan Jenar, Sragen, Minggu (2/7/2023) petang. (Istimewa/Polres Sragen)

Solopos.com, SRAGEN — Seorang warga Dukuh Selorejo, Desa Kandangsapi, Kecamatan Jenar, Sragen, tercebur sumur saat memperbaiki pompa air, Minggu (2/7/2023) petang. Laki-laki tersebut ditemukan meninggal dunia di dalam sumur.

Proses evakuasinya membutuhkan waktu cukup lama karena sumur berdiameter 1,5 meter dan cukup dalam. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama sukarelawan SAR yang berjumlah 65 orang terlibat dalam proses evakuasi yang dilakukan selama lebih dari satu jam.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Camat Jenar, Dani Wahyu Setiawan, kepada Solopos.com, Senin (3/7/2023), menyampaikan kejadian itu diketahui pukul 15.00 WIB dan evakuasi selesai pukul 17.40 WIB. Dia mengungkapkan korban diketahui bernama Hendrik Soepadi L.S., 57, warga Selorejo RT 003.

“Awalnya korban pada pukul 10.00 WIB memperbaiki pompa air di sumur di belakang rumah. Istrinya menunggu di rumah. Hingga sore hari istri korban curiga karena korban tak kunjung kembali ke rumah. Istri dan warga berinisiatif mencari di belakang rumah. Ada warga yang memancing di sumur, ternyata kaus yang dikenakan korban terkena pancing. Atas kejadian itu, warga melapor kepada pihak terkait,” jelasnya.

Kepala Pelaksana BPBD Sragen, R. Triyono Putro, mengatakan tim reaksi cepat (TRC) BPBD langsung berkoordinasi dengan SAR lainnya untuk melakukan evakuasi setelah mendapatkan laporan tersebut. Dia menyebut ada 65 orang yang terlibat dalam evakuasi korban yang tercebur sumur tersebut.

Puluhan personel tersebut terdiri atas unsur BPBD, Polri, TNI, Trantib Kecamatan Jenar, PMI Sragen, PSC 119 Sukowati, Puskesmas Jenar, perangkat Desa Kandangsapi, SAR Himalawu, Tagana Sragen, SAR Ganefo, FKPPI, LPBI NU, Bagana, SAR MTA, SAR Elpeje, SAR PSHT Karangmalang, sukarelawan PB Sragen, dan potensi SAR Sragen, serta warga setempat.

Kapolres Sragen, AKBP Piter Yanottama, melalui Kapolsek Jenar, Iptu Rudi Hartono, menambahkan awalnya anak korban mengeluhkan air di kamar mandi mati. Mendengar keluhan anaknya, korban langsung ke sumur belakang rumah untuk memperbaiki pompa air listrik.

Saat Zuhur, jelas dia, istri korban mencari korban untuk diajak pulang makan dan istirahat tetapi tidak menemukan.

“Istri korban meminta bantuan tetangga untuk mencari. Warga berinisiatif membawa senter dan pancing ikan dan diarahkan ke sumur dengan kedalaman 18 meter itu. Akhirnya kail pancil mengenai kaus korban,” katanya.

Dia mengatakan setelah korban dievakuasi langsung dibawa ke rumah duka. Dia melanjutkan Tim Inafis Polres Sragen dan Puskesmas Jenar melakukan pemeriksana fisik korban.

Korban dengan tinggi badan 161 cm dan berat 80 kg mengalami lecet di bagian kepala. Dia mengatakan luka tersebut diduga karena benturan.

Dia mengungkapkan tim juga menemukan luka yang diduga akibat tersetrum di jari manis tangan kiri, dan luka-luka lainnya.

“Keluarga korban menerima musibah itu dan menolak dilakukan autopsi yang dibuktikan dengan membuat surat pernyataan,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya