SOLOPOS.COM - Anggota Polres Klaten saat membesuk warga yang diduga keracunan di Puskesmas Jogonalan 1, Selasa (20/12/2022). (Istimewa/Polres Klaten)

Solopos.com, KLATEN — Kondisi terkini warga Desa Karangdukuh, Kecamatan Jogonalan yang diduga mengalami keracunan makanan saat pengajian berangsur membaik. Dinas Kesehatan (Dinkes) hingga sekarang masih menunggu hasil uji laboratorium dari sampel makanan yang disajikan saat acara pengajian, Minggu (18/12/2022) malam.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten, Cahyono Widodo, mengatakan dari hasil pendataan Dinkes ada 74 warga yang mengalami keracunan. Ada yang menjalani rawat inap serta ada yang menjalani rawat jalan.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Mereka melakukan pemeriksaan di puskesmas, rumah sakit, serta fasilitas kesehatan swasta. Rata-rata mereka mengalami gejala sakit perut, diare, serta ada yang muntah.

Sebagian warga yang sempat menjalani rawat inap kondisi mereka sudah membaik dan mulai pulang ke rumah masing-masing.

“Sebagian sudah ada yang pulang. Di puskesmas sudah ada tujuh yang pulang tinggal dua orang. Yang lainnya masih kami lakukan pengecekan,” kata Cahyono saat ditemui Solopos.com di Masjid Raya Klaten, Rabu (21/12/2022).

Baca Juga: Keracunan Massal di Klaten, Uji Laboratorium Makanan Butuh Waktu Satu Pekan

Cahyono menjelaskan sampel makanan yang disajikan saat acara pengajian itu sudah dikirimkan ke laboratorium di Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta.

“Kami belum tahu dugaan penyebabnya karena apa. Karena semua yang dikonsumsi sama. Nanti dilihat dari hasil laboratorium seperti apa,” kata Cahyono.

Subkoordinator Surveilans Karantina Kesehatan dan Imunisasi Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Klaten, Mentes Hartanti, menjelaskan sampel makanan yang diduga disantap warga yang mengalami keracunan dikirim ke laboratorium untuk memastikan ada atau tidaknya kandungan yang membahayakan kesehatan.

Pemeriksaan diperkirakan selesai dalam rentang sepekan. Pasalnya, pemeriksaan laboratorium itu menggunakan sejumlah parameter.

Baca Juga: Puluhan Warga Karangdukuh Klaten Diduga Keracunan Makanan saat Acara Pengajian

Sebelumnya, sejumlah warga di Desa Karangdukuh mengalami keracunan diduga dari makanan yang dikonsumsi dari kegiatan pengajian di rumah salah satu warga, Minggu (18/12/2022) malam. Acara pengajian itu mengundang sekitar 150 orang dengan menyajikan menu makanan ringan serta lontong sayur.

Ada puluhan warga yang mengalami keluhan sakit dengan rata-rata keluhan mulai dari meriah, sakit perut, diare, hingga ada yang muntah. Mulai Senin (19/12/2022) pagi warga merasakan gejala-gejala tersebut dan memeriksakan diri di sejumlah fasilitas kesehatan. Sekitar 20 warga menjalani rawat inap di rumah sakit serta puskesmas.

Menanggapi kejadian itu, petugas kesehatan melakukan penyelidikan epidemiologi serta mengambil sampel makanan yang disajikan saat kegiatan hajatan. Sampel makanan yang diambil di antaranya agar-agar, sambal goreng, opor, dan lain-lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya