SOLOPOS.COM - Ilustrasi rafting (JIBI/Solopos/Dok)

Warga kalap di Sungai Progo, Kulonprogo DIY. Karyawan RSUD Moewardi hilang saat mengikuti arung jeram di Progo Tengah.

Solopos.com, SOLO — Niat hati ingin melepas penat dengan berwisata arung jeram (rafting) di Sungai Progo, Kulonprogo, namun justru petaka yang datang. Seorang karyawan RSUD dr. Moewardi Solo bernama, Mulyono, hilang setelah perahu yang ditumpanginya saat mengarungi Sungai Progo  terbalik, Minggu (8/2/2015).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Hingga kini tim SAR masih melakukan pencarian di sepanjang Sungai Progo. Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, musibah bermula ketika sejumlah tenaga medis di RSUD dr. Moewardi Solo selesai melaksanakan ujian anastesi. Seusai ujian, para peserta ini refreshing dengan ikut arung jeram di Progo Tengah.

Peserta yang jumlahnya 30 orang ini terbagi dalam enam perahu. Salah satunya perahu yang ditumpangi Mulyono bersama lima rekan yang lain dan satu orang pemandu.

Mereka menyusuri Sungai Progo dengan menggunakan perlengkapan rafting seperti helm dan pelampung. Di tengah perjalanan, perahu yang berada tepat di depannya terbalik. Dua orang penumpang perahu sebelumnya yang terjatuh akhirnya diangkut ke perahu yang ditumpangi Mulyono.

“Jadi perahu kami isinya menjadi sembilan orang. Delapan penumpang dan satu pemandu, karena dua penumpang yang sebelumnya terjatuh diangkut ke perahu kami,” ujar salah satu rekan yang satu perahu dengan Mulyono, M. Ari Sutejo ketika dihubungi Solopos.com, Minggu malam.

Namun sekitar pukul 11.30 WIB tiba-tiba perahu yang dinaiki sembilan orang ini terbalik. Seluruh penumpang terjatuh ke dalam air. Tujuh penumpang berhasil diselamatkan pemandu. Namun korban yang merupakan perawat IGD ini tidak nampak.

“Kami tidak tahu pasti penyebabnya apa. Tahu-tahu sudah perahu terbalik. Tidak tahu juga lokasinya di mana,” tuturnya.

Saat ini, tim terus melakukan pencarian dengan menyusuri sungai. Dibantu tim SAR, warga dan aparat kepolisian, penyisiran dilakukan di sepanjang Sungai Progo.

Pejabat Humas RSUD dr. Moewardi Solo dr. Elisa ketika dimitai konfirmasi membenarkan kabar hilangnya salah satu karyawan rumah sakit milik Provinsi Jawa Tengah ini saat mengikuti kegiatan arung jeram di Sungai Progo.

Elisa mengatakan kegiatan itu di luar dari jadwal diklat. “Itu hanya refreshing. Tapi kami juga masih tunggu penjelasan panitia seperti apa. Sekarang fokus ke pencarian dulu,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya