Solo (Espos)–Ratusan warga Karang Turi, Kelurahan Pajang, Laweyan menggelar Halal-Bihala Antar Umat Beragama seusai menggelar sholat Idul Fitri, Minggu (20/9).
Menurut informasi yang dihimpun Espos, acara itu digelar di tempat yang berada tepat di antara masjid Al-Firqon dan Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Karang Turi. Masjid itu berjarak sekitar 25 meter dari gerej dan hanya dibatasi oleh jalan kampung. “Masjid kami dengan gereja memang berdekatan. Jadi, kami ingin menjaga hubungan baik antar kedua belah agama melalui halal-bihalal ini,” papar Mugimin, salah seorang panitia acara kala ditemui seusai acara, Minggu (20/9).
Menurut warga RT 01/VII Karang Turi, Pajang, Laweyan Solo ini, kegiatan Halal-Bihalal Antar Umat Beragama itu digelar rutin setiap tahun di kampung itu. Ia menjelaskan, seusai menunaikan ibadah shalat Idul Fitri, semua warga kembali ke rumah masing-masing untuk mengambil makanan dan lauk pauk. Dengan bekal mekanan yang dibawa warga sendiri, lanjut Mugimin, lebih memudahkan panitia dalam mengelola acara. “Lebih menghemat dan labih praktis,” tandasnya.
Mugimin menambahkan, acara Halal-Bihalal Antar Umat Beragama itu, acara rutin yang digelar RW VII Kampung Karang Turi, Pajang Laweyan, Solo setiap habis shalat Idul Fitri. Menurutnya, di Kota Solo hanya terdapat beberapa masjid dan gereja yang letaknya berdekatan atau berdampingan. Ia menjelaskan, biasanya kedua belah pihak pengelola masing-masing tempat ibadah itu mempunyai cara tertentu dalam menjaga kerukunan antar umat beragama seperti mengundang buka puasa, halal-bihalal, bakti sosial, dan lain sebagainya.
“Kebetulan lebaran tahun ini tepat jatuh pada hari minggu yang biasa mereka gunakan untuk beribadah. Dalam situasi apapun, kita diharuskan menjaga keharmonisan kehidupan antar umat beragama seperti tujuan digelarnya Halal-Bihalal ini,” tutur Mugimin.
m82