SOLOPOS.COM - Pengelola Amani Nursery Karangpandan menunjukkan buah Mamey Sapote yang dibudidayakan pada Kamis (31/8/2023). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Budidaya tanaman buah langka mulai marak dikembangkan di beberapa wilayah di Indonesia, salah satunya oleh Nur Rahmad.

Warga Ngemplak, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar ini sukses  membubidayakan tanaman buah langka di kebun pembibitan yang diberi nama Amani Nursery. Dari bisnis ini, Nur Rahmad meraup cuan puluhan juta rupiah setiap bulannya.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Di kebun yang beralamat di Jalan Solo-Tawangmangu, tepatnya di Ngemplak, Karangpandan, ini  terdapat puluhan jenis tanaman buah langka dan unik yang jarang ditemui di pasaran. Tanaman buah langka ada yang dari dalam hingga luar negeri.

Sebut saja mamey sapote (Pouteria sapota) atau yang dikenal sebagai sawo raksasa dari Meksiko hingga tanaman buah yang disebutkan dalam Al-Qur’an yakni buah tin, zaitun, kurma, dan pohon Siwak.

Nur Rahmad mengatakan budidaya tanaman buah langka ini berawal kerisauan tentang ketahanan pangan. Ia juga berpikir bagaimana agar petani berdaya mendapatkan hasil yang baik. Berawal dari hobi mengoleksi tanaman buah unik dan langka ini, ia lantas membudidayakannya menjadi peluang usaha. Dari semula hanya membudidayakan beberapa jenis tanaman saja, kini jumlahnya sudah puluhan.

“Ada mamey sapote, anggur brasil, ceri jepang, jeruk tonggeng, nagami, sampai tanaman buah yang disebutkan di Al-Qur’an ada di sini,” kata Nur Rahmad ketika di jumpai di Amani Nursery Karangpandan, Kamis (31/8/2023).

Nur Rahmad membudidayakan tanaman buah yang memiliki nilai jual tinggi dan banyak dicari orang. Seperti tanaman Mamey Sapote, harga bibitnya saja bisa dibanderol dari Rp400.000 sampai Rp10 jutaan per batang. Buah sawo raksasa dari Meksiko ini banyak diburu karena manfaat buahnya bisa untuk pengobatan kanker. Ada juga bibit tanaman black sapote yang harganya mulai Rp40.000 sampai Rp1 juta per batang.

Selain itu ada juga tanaman delima biji lunak, abiyu sawo australia, anggur pohon preco, white sapote, sawo alano, dan jambu red diamond. Ada pula durian musangking, durian hitam, bawor, alpukat miki, reed, kendil, aligator, red vietnam.

“Ada kurma ajwa, Barhe, dan beberapa jenis lagi. Bahkan saat ini sudah mulai berbuah,” jelas pengelola Amani Nursery, Anggit Santosa, menambahkan.

Dengan pola tanam yang tepat dan penggunaan pupuk organik yang dirancang khusus oleh Amani Farm, menurut Anggit, tanaman-tanaman ini bisa tumbuh di wilayah beriklim tropis. “Untuk perawatan tidak terlalu susah, karena sudah bisa beradaptasi dengan kondisi iklim di Karanganyar,” katanya.

Hanya tinggal dimaksimalkan pemupukan dengan menggunakan pupuk organik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya