SOLOPOS.COM - Beberapa kendaraan bermotor lalu lalang di Jalan Solo-Sragen, Desa Karangmalang, Kecamatan Masaran, Sragen, awal pekan kemarin. (Eni Widiastuti/JIBI/SOLOPOS)
Beberapa kendaraan bermotor lalu lalang di Jalan Solo-Sragen, Desa Karangmalang, Kecamatan Masaran, Sragen, awal pekan kemarin. (Eni Widiastuti/JIBI/SOLOPOS)
SRAGEN—Warga Desa Karangmalang, Kecamatan Masaran, Sragen mengusulkan pembangunan trotoar di kanan kiri jalan Solo-Sragen yang ada di desa itu. Tujuannya untuk mempercantik penampilan Desa Karangmalang dan meminimalisasi terjadinya banjir ke rumah warga.
Kepala Desa Karangmalang, Sarjono, saat ditemui Solopos.com awal pekan kemarin mengungkapkan tahun ini untuk kali keempat warga Desa Karangmalang mengusulkan pembangunan trotoar.
Usulan itu sudah dituangkan dalam hasil musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) Desa Karangmalang yang diusulkan kepada pemerintah. Jika disepakati, hasil musrenbang itu akan direalisasikan tahun 2014.
“Mulai tahun 2010 kita sudah mengusulkan, tapi sampai sekarang belum ada tanggapan.”
Kebanyakan warga Desa Karangmalang, terangnya, mengeluhkan aliran air yang sering masuk ke rumah warga, ketika terjadi hujan. Terlebih saat ini, jalan Solo-Sragen di desa itu baru saja ditinggikan. Ketika hujan turun, air langsung mengalir ke permukiman warga. Harapannya ketika trotoar dibangun, air tidak langsung ke rumah warga, tapi bisa mengalir ke sungai, sehingga tidak terjadi banjir.
“Kami berharap DPU (Dinas Pekerjaan Umum) segera membangunkan trotoar sesuai keinginan warga.”
Salah seorang warga yang tinggal di pinggir Jalan Solo-Sragen, Sugeng, mengakui jika hujan turun, air menggenangi tempat tinggalnya.
