SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali (Espos)–Sejumlah warga mengeluhkan lalu lintas padat di depan Pasar Kebon Agung yang lebih dikenal Pasar Mangu setiap pukul 06.30 WIB hingga 08.30 WIB. Disinyalir karena pedagang oprokan, parkir dan lalu lintas di depan pasar kurang mendapat perhatian.

Salah seorang warga Kampung Polo, Kenteng, Nogosari, Slamet, 50, menuturkan lalu lintas di depan Pasar Kebon Agung atau yang lebih dikenal Pasar Mangu ruwet. Kondisi paling parah saat anak sekolah dan orang-orang berangkat bekerja, sekitar pukul 06.30 WIB hingga 08.30 WIB.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Saya berjualan di Pasar setiap hari pukul 24.00 WIB hingga pagi. Setiap pukul 06.30 WIB hingga 08.30 WIB, suasana jalan di depan pasar macet dan ruwet. Anak-anak sekolah, mobil pribadi, sepeda motor, angkutan umum dan truk-truk bongkar muat barang di pinggir jalan. Itulah yang menyebabkan jalan macet,” ujar Slamet saat ditemui Espos tengah mengerjakan sawah, Jumat (24/9).

Melihat kondisi itu, Slamet berharap ada petugas maupun dinas terkait yang memperhatikan. Sehingga, setiap pagi, lalu lintas tak ruwet seeperti itu.

“Setidaknya, setiap pagi ada petugas yang mengatur lalu lintas. Saat kondisi jalan betul-betul ruwet. Sehingga, tampak lebih rapi dan lancar,” harapnya.

m88

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya