Solopos.com, SOLO–Seorang warga Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Tukimin, 71, meninggal dunia setelah tersambar kereta api (KA) Logawa relasi Jember-Purwokerto, Kamis (24/8/2023) sekitar pukul 15.30 WIB.
Tukiman diduga tidak mengetahui ada kereta api yang melaju kencang saat melewati jalur rel kereta api.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
Informasi yang dihimpun Solopos.com, Kamis (24/8/2023), lokasi kejadian di jalur rel antara Stasiun Palur dan Stasiun Jebres. Kala itu, Tukiman berjalan di sekitar jalur rel kereta. Dia diduga tidak mengetahui ada kereta api yang melaju kencang dari timur ke barat.
Lurah Pucangsawit, Yoesef Fitriyanto mengatakan Tukimin merupakan warga RT 001/RW 011, Kelurahan Pucangsawit, Jebres. Selepas kejadian, jenazah langsung dibawa ke rumah duka yang lokasinya tak jauh dari lokasi kejadian. “Benar. Warga yang meninggal dunia tinggal di wilayah Kelurahan Pucangsawit, Jebres,” ujar dia.
Namun, Yoesef tidak mengetahui secara jelas kronologi kecelakaan di jalur rel kereta api tersebut. Dia mendapat kabar kejadian itu dari warga setempat.
Dia berharap warga lebih berhati-hati saat beraktivitas di sepanjang jalur rel kereta api. Jalur tersebut dikhususkan untuk kereta api. “Bagaimana kronologi kejadiannya, saya kurang tahu. Saya belum dapat laporan secara detail,” ujar dia.
Sementara itu, Manajer Humas KAI Daop VI, Franoto Wibowo membenarkan kejadian tersebut. Menurut Franoto, lokasi kejadian sebelum Stasiun Jebres dari arah timur. Selepas kejadian, mayat korban dievakuasi oleh Unit Pengamanan KAI dan kemudian ditangani oleh kepolisian.
Franoto menyampaikan turut prihatin atas kejadian tersebut. “Kami mengimbau agar masyarakat tidak berkegiatan di jalur kereta api. Hal tersebut sesuai dengan Pasal 181 ayat (1) UU 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian,” ujar dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
