SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Klaten (Espos)--Warga Kemalanag Klaten menantang Pemkab setempat untuk melakukan penghitungan ulang besarnya pendapatan asli daerah (PAD) dari aktivitas penambangan galian C di wilayah tersebut.

Persoalannya, jumlah pemasukan yang ditarget Pemkab saat ini sangat jauh di bawah survey yang pernah dilakukan Masyarakat Pemantau (MP) beberapa waktu lalu.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Kami mendesak Pemkab melakukan penghitungan ulang tentang potensi pendapatan di Kemalang. Jangan bohongi warga terus,” tegas Koordionator MP, Sarwono kepada Espos di Klaten, Sabtu (4/9).

Sarwono mengungkapkan, target PAD Rp 1,8 miliar seperti yang dipatok Pemkab itu dinilai sangat tak masuk akal. Pasalnya, survey yang dilakukan MP sebelumnya tak meleset jauh dari target PAD Pemkab.

“Nah tahun ini kenapa hanya Rp 1,8 miliar. Padahal, survey kami menyebutkan angka di atas Rp 11 miliar lebih. Ini sangat janggal karena selisihnya sangat jauh,” paparnya.

Dugaan sementara yang disimpulkan MP, kata Sarwono, Pemkab memiliki kepentingan dibalik kecilnya PAD dari aktivitas penambangan galian C di Kemalang.

Pasalnya, besarnya PAD yang dihasilkan dari Kemalang akan sejajar dengan kompensasi yang harus dibayar Pemkab kepada warga Kemalang, yakni 30%.

“Ini patut dipertanyakan. Sebab, siapa yang bermain di tambang galian C di sana. Dan warga terus dirugikan namun tak dapat kompensasi,” paparnya.

asa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya